Libatkan Mantan Teroris, BNPT Berikan Edukasi Literasi Soal Radikalisme kepada Mahasiswa

6 hours ago 2

Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono menghadiri Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Para Korban Terorisme di kantor LPSK, Jakarta Timur, Kamis (21/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan melalui edukasi dan literasi terhadap penyebaran paham radikal terorisme di UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan itu dilakukan sebagai pencegahan radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus.

Kepala BNPT Eddy Hartono mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk pencegahan dari hulu melalui pendekatan literasi dan edukasi di lingkungan perguruan tinggi. Diharapkan, para mahasiswa dapat terus berpegang teguh kepada tri dharma pendidikan.

"Ini merupakan upaya pencegahan melalui pendekatan literasi, edukasi, dari hulunya, sehingga diharapkan mahasiswa terus berpegang teguh kepada tri dharma pendidikan, yaitu pendidikan dan pelatihan, kemudian penelitian, kemudian pengabdian kepada masyarakat," kata dia melalui keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Dalam kegiatan itu, BNPT juga menghadirkan sejumlah narasumber seperti mantan anggota jaringan terorisme dalam dialog kebangsaan. Hal itu bertujuan agar pesan yang disampaikan lebih komunikatif dan dapat membuka wawasan yang berarti di kalangan mahasiswa.

Menurut Eddy, pesan dari para narasumber itu diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para mahasiswa. "Agar apa yang disampaikan dan apa yang dirasakan ini dapat menjadi pembelajaran kepada generasi muda sehingga ke depannya jangan sampai terpapar," ujar dia.

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Nizar, mengapresiasi inisiatif BNPT yang melakukan kegiatan di kampusnya. Menurut dia, edukasi kepada mahasiswa sangatlah penting dalam menjaga lingkungan kampus dari ancaman paham yang bertentangan dengan nilai kebangsaan.

"Menurut saya penting diadakan dalam rangka menjaga kampus kita ini dari segala hal yang mengancam eksistensi NKRI," ujar Nizar.

Read Entire Article
Food |