Membunuh Jin Jahat

14 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembebasan Makkah atau Fath Makkah terjadi pada bulan suci Ramadhan, tepatnya hari Jumat di tahun kedelapan Hijriyah. Ketika itu, Nabi Muhammad SAW memimpin kaum Muslimin dari Madinah dan sekitarnya.

Kemudian, Rasulullah SAW berhasil memasuki Kota Makkah tanpa adanya perlawanan dari kaum Quraisy. Orang-orang kafir itu telah tak berdaya--keadaan yang sungguh berbeda bila dibandingkan dengan dahulu ketika mereka menindas Nabi SAW dan kaum Muslimin.

Dalam posisi unggul dan berkuasa, apakah Rasulullah SAW memaklumkan balas dendam? Pada faktanya, Fath Makkah tidak berarti pembantaian atas seluruh jiwa orang-orang musyrik.

"Barangsiapa masuk ke rumah Abu Sufyan, ia aman. Barangsiapa menutup pintunya, ia aman. Dan barang siapa memasuki Masjidil Haram, ia aman," kata Nabi SAW menyerukan kepada seluruh penduduk Makkah.

Dari tiga penjuru, kaum Muslimin berhasil menguasai Makkah tanpa kecuali. Memang, sempat ada upaya perlawanan dari Ikrimah bin Abu Jahal yang berhasil menggalang sekutu di sebuah daerah bernama Khandamah. Namun, kekuatan mereka tak bisa menandingi keperkasaan Khalid bin Walid.

Sosok yang berjulukan Pedang Allah (Saifullah) itu memimpin pasukan penyisir di sekitar Khandamah. Dalam waktu relatif singkat, ia dapat meredam aliansi Ikrimah. Bahkan, pada akhirnya putra Abu Jahal itu dengan penuh kesadaran menghadap Rasulullah SAW dan menyatakan diri masuk Islam.

Ada amanah lain yang juga dilaksanakan Khalid. Rasulullah SAW menugaskannya untuk merobohkan suatu pusat kemusyrikan di daerah Nakhlah. Di sana, terdapat kuil tempat orang-orang menyembah berhala 'Uzza.

Sang Saifullah pun dengan lekas mendatangi Nakhlah. Sesampainya di sana, ia mendapati sebuah kuil besar yang di dalamnya terdapat tiga pohon besar.

Pada tiap batang pohon itu, orang-orang meletakkan persembahan untuk berhala 'Uzza. Tanpa ragu, Khalid menghunuskan kapaknya dan merobohkan bangunan kuil itu. Seluruh berhala yang ada di sana juga dihancurkannya.

Kemudian, ia kembali untuk melaporkan misinya kepada Rasulullah SAW. Namun, beliau berkata, "Berangkatlah lagi ke sana. Sebab, engkau belum berbuat apa-apa."

Read Entire Article
Food |