Pacu Sirkulasi Ekonomi di Selatan KBB dengan Pengembangan Ternak Sapi Perah

2 hours ago 1

Ternak Sapi Milik Seorang Peternak Asal Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Pemerintah Daerah Bakal Mengembangkan Ternak Sapi Perah di Wilayah Selatan Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemkab Bandung Barat melakukan pengembangan ternak sapi perah di wilayah selatan. Pengembangan ini sebagai bagian dari percepatan peningkatan produksi susu dan upaya menggeliatkan perekonomian di wilayah selatan.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB Wiwin Aprianti mengatakan, upaya pengembangan ternak sapi perah di wilayah selatan itu sudah dimulai sejak tahun lalu yang diawali dengan kajian di lokasi tepatnya di Gununggalu. Kajian, dilakukan oleh tim konsultan.

"Kita tahun kemarin tim konsultan meneliti cocok tidak di sana, bukan hanya soal hidup tidaknya sapi tapi bagaimana masyarakat di sana, mau enggak. Kemudian dampak sosial," ujar Wiwin saat dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).

Berdasarkan hasil kajian, wilayah selatan khususnya Gununghalu cocok untuk dijadikan lokasi pengembangan ternak sapi perah. Bukan hanya soal lingkungan dan alam, tapi dari sisi akses pun cukup mendukung karena jalannya sudah bagus. "Kan sapi prinsipnya kalau ada kebun teh hidup di sana. Di sana juga sudah ada UPT kita ada di Gununghalu. Dan sekarang sudah ada beberapa kelompok yang mau mulai," kata Wiwin.

Wiwin mengatakan, peternakan sapi perah di wilayah selatan akan dibuat lebih ramah lingkungan dimana seluruh limbahnya harus diolah. Hal itu dilakukan agar nantinya limbah kotoran hewan atau kohe itu tidak mencemari lingkungan. "Konsepnya mininal kotorannya diolah kita wajibkan," katanya.

Wiwin menjelaskan, pengembangan ternak sapi perah ini bukan hanya sebatas upaya untuk meningkatkan produksi susu. Tapi juga untuk mengembangkan sirkulasi perekonomian di wilayah selatan. Terlebih Bandung Barat selama ini jadi salah satu produsen susu terbesar di Jawa Barat.

Berdasarkan data Dispangtan KBB, jumlah sapi perah mencapai 21.865 ekor yang tersentralisir di wilayah utara yakni Kecamatan Cisarua, Kecamatan Parongpong dan Kecamatan Lembang. Produksi susunya mencapai 145 ton per hari. "Kita lebih mengembangkan sirkulasi ekonomi di sana. Produksi sudah berlebih," kata Wiwin.

Read Entire Article
Food |