Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Perawatan Intensif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang berstatus sebagai anak berhadapan dengan hukum, kini menjalani perawatan intensif di unit perawatan intensif (ICU) setelah menyelesaikan operasi di bagian kepala. Insiden ini terjadi pada Jumat lalu (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, pelaku yang mengalami luka berat di kepala kini sudah sadar namun masih memerlukan perawatan medis berkelanjutan. "Luka pasti di bagian kepala dan ada luka goresan. Iya, menjalani operasi pada bagian kepala," ungkap Budi pada Sabtu.

Budi menjelaskan bahwa meskipun kondisi pelaku membaik, proses pemulihan harus dilakukan dengan hati-hati, terutama mengingat usia pelaku yang masih tergolong anak. "Sudah sadar, tapi pemulihan harus pelan-pelan karena bentuk perlukaan juga masih berat," tambahnya.

Penanganan Hukum dan Keamanan

Pihak kepolisian melakukan pengamanan ketat di ICU untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan serta memastikan proses perawatan berjalan aman. Selain itu, penyidik bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak demi memastikan penanganan sesuai prosedur hukum bagi anak di bawah umur.

Investigasi terhadap motif di balik ledakan masih dilakukan oleh Densus 88 dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Penyelidikan mencakup analisis barang bukti dari TKP, hasil penggeledahan, serta keterangan saksi. Publik diimbau untuk tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.

Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi saat siswa dan guru tengah melaksanakan Shalat Jumat. Letusan pertama terdengar ketika khotbah berlangsung, disusul ledakan kedua dari arah berbeda. Investigasi awal menunjukkan bahwa pelaku diduga adalah siswa dari sekolah tersebut, yang mengalami perundungan dan memotivasi aksinya. Di lokasi kejadian, ditemukan benda mirip senjata yang ternyata merupakan mainan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara