Pemkot dan DPRD Surabaya Sepakati Raperda APBD 2026 Senilai Rp12,7 Triliun

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan Ketua DPRD Surabaya Sutarwijono menunjukkan naskah berita acara Raperda APBD 2026. FOTO: Humas Pemkot Surabaya

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya telah menyepakati Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, total APBD Kota Surabaya Tahun 2026 direncanakan mencapai Rp12,755 triliun.

"Tidak akan pernah sempurna anggaran APBD 2026 ini jika tidak kita kerjakan bersama. Karena sejatinya, pemerintah daerah adalah pemerintah kota dan DPRD Kota Surabaya," kata Eri.

Dari jumlah tersebut, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp10,898 triliun, yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer.

PAD Surabaya sendiri diproyeksikan sebesar Rp8,198 triliun, sementara belanja daerah direncanakan mencapai Rp12,731 triliun.

Eri menegaskan, penyusunan APBD 2026 berpedoman pada ketentuan perundang-undangan, termasuk Permendagri Nomor 14 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan APBD.

Setelah disepakati, Raperda tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur untuk dievaluasi sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menjelaskan, pembahasan APBD 2026 telah melalui proses panjang, mulai dari rapat paripurna hingga pembahasan intensif di tingkat komisi dan Badan Anggaran (Banggar).

“Rapat Paripurna hari ini merupakan rangkaian kegiatan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2026,” kata Adi.

Ia menambahkan, pembahasan dimulai sejak rapat paripurna ke-1 hingga ke-4 dan dilanjutkan dengan finalisasi bersama Tim Anggaran Pemkot Surabaya pada 29 Oktober 2025.

“Hasil pembahasan tersebut kemudian dituangkan dalam pendapat Badan Anggaran atas hasil pembahasan Raperda APBD 2026,” ujarnya.