Pengamat: Pendatang Cenderung Numpang KK Daripada Urus Surat Kependudukan

4 days ago 8
Situs Informasi Sekarang Cermat Online

Petugas Dishub Kota Bandung mengarahkan penumpang yang baru turun dari bus untuk melakukan pencatatan kependudukan di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024). Disdukcapil Kota Bandung menggelar Operasi Simpatik sadar administrasi kependudukan (Adminduk) di tiga titik di Kota Bandung guna menghimbau para pendatang ke Kota Bandung untuk membuat Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) selama enam bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna menilai pendatang cenderung menumpang kartu keluarga (KK) daripada menyewa tempat tinggal saat mencari pekerjaan di Jakarta. Ditambah, pendatang biasanya menggunakan numpang KK yang membuat satu KK bisa terdiri atas beberapa keluarga.

"Yang beratnya itu adalah dia menggunakan numpang KK. Jadi, satu KK itu bisa dipakai sampai 30 rumah tangga," kata Yayat saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Yayat menyoroti hingga kini yang menjadi masalah yakni banyaknya orang masuk ke Jakarta tanpa memakai surat-surat administrasi kependudukan. Terlebih, mereka juga belum tentu memiliki tempat tinggal sehingga memilih menumpang di rumah keluarganya yang ada di Jakarta.

Bahkan, dia mencatat sebanyak 44 persen orang hidup di Jakarta dengan mengontrak ataupun menumpang keluarga lantaran biaya hidup yang mahal.

"Mereka sesudah pindah di Jakarta tambah berat, karena uang yang didapat belum tentu bisa hidup di Jakarta yang sangat mahal," jelasnya.

Kemudian, dia menyayangkan jika para pendatang ini hanya mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah daripada menyiapkan kemampuan (skill) bekerja.

"Misalnya mereka datang hanya berharap bantuan, enggak akan pernah berhasil, sedangkan kalau mereka hanya sekedar datang, cari makan, bisa bertahan namun untuk hidup sejahtera masih jauh," ujarnya.

Maka itu, dia mengimbau agar para pendatang setidaknya menyiapkan dua bekal yakni memiliki pekerjaan layak dan tempat tinggal jika ingin bersaing di Jakarta.

Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI, sebanyak 1.089 pendatang baru masuk ke Jakarta pada periode Selasa (8/4) - Senin (14/4). Dari jumlah tersebut, 573 di antaranya adalah perempuan dan 516 laki-laki.

Wilayah yang menjadi tujuan terbanyak yakni Jakarta Timur. Disusul Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |