Penyuntingan Film Donald Trump Menumbalkan Direktur Jenderal BBC

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skandal penyuntingan pidato Donald Trump telah memakan korban. Tidak main-main, dia adalah pemegang jabatan Direktur Jenderal BBC, kantor berita arus utama di Inggris. Hal ini memicu pertanyaan besar tentang kredibilitas lembaga penyiaran legendaris tersebut dan batasan jurnalisme dalam era yang penuh polarisasi.

Direktur Jenderal BBC, Tim Davie, mengumumkan pengunduran dirinya pada Ahad (9/10/2025). Langkah ini menyusul kontroversi seputar penyuntingan film dokumenter tentang mantan Presiden AS, Donald Trump.

Davie dan kepala berita BBC, Deborah Turness, mengundurkan diri setelah muncul tuduhan bahwa program Panorama telah memotong pidato Trump dengan cara yang dianggap menyesatkan.

"Seperti semua organisasi publik, BBC tidaklah sempurna. Kami harus selalu terbuka, transparan, dan bertanggung jawab," ujar Davie dalam pernyataan yang dipublikasikan di situs web BBC. "Meski bukan satu-satunya alasan, perdebatan terkini seputar BBC News tentu saja memengaruhi keputusan saya... Saya harus bertanggung jawab penuh," sebagaimana diberitakan sejumlah media arus utama Inggris dan kantor berita sejumlah negara.

Kontroversi ini mencuat setelah Daily Telegraph melaporkan bahwa kekhawatiran pertama kali muncul pada musim panas melalui sebuah memo. Memo tentang ketidakberpihakan itu ditulis oleh Michael Prescott, mantan penasihat eksternal untuk komite standar editorial BBC.

Menanggapi hal ini, Menteri Kebudayaan, Media, dan Olahraga Inggris, Lisa Nandy, menyebut tuduhan itu "sangat serius". BBC pun telah berjanji akan memberikan "tanggapan lengkap" kepada komite budaya, media, dan olahraga parlemen pada hari Senin.

Kritik berpusat pada potongan klip yang diambil dari pidato Trump pada 6 Januari 2021. Saat itu, ia dituduh mengobarkan serangan massa terhadap Gedung Capitol AS untuk mempertahankan kekuasaannya meski kalah dalam pemilu.

Hasil suntingan dokumenter seolah menunjukkan Trump mengatakan kepada pendukungnya bahwa ia akan berjalan kaki ke Gedung Capitol dan "berjuang mati-matian".

Namun, dalam rekaman yang tidak diedit, presiden justru mengajak hadirin untuk berjalan bersamanya "dan kita akan menyemangati para senator, anggota kongres, dan wanita pemberani kita."

Read Entire Article
Food |