Perusahaan berstatus kawasan berikat ini memiliki total investasi Rp 465,78 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- PT Home Well Indonesia, perusahaan manufaktur sepatu olahraga dan kasual di Kawasan Industri Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM), melepas ekspor perdananya ke Amerika Serikat, Jumat (14/11/2025).
Pengiriman awal ini senilai Rp 1,6 miliar dan terdiri atas 6.400 pasang sepatu merek On Cloud Running yang dimuat dalam satu kontainer berukuran 40 ft.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi secara simbolis melepas ekspor ini dan turut menegaskan komitmen Pemprov Jabar dalam menata industrialisasi di wilayah tersebut.
“Akses ke Patimban akan kita genjot, tol sudah terkoneksi, bandara ada di sini. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat serius menata industrialisasi di Jawa Barat,” ujarnya, menyoroti konektivitas Majalengka sebagai pusat industri masa depan.
Ekspor ini menjadi tonggak penting bagi PT Home Well Indonesia, yang baru memulai operasionalnya pada 3 Juli 2025.
Perusahaan berstatus kawasan berikat ini memiliki total investasi Rp 465,78 miliar dan kini telah merealisasikan produksi hingga 800 ribu pasang sepatu per bulan, dengan rencana peningkatan volume produksi secara bertahap setiap tahun.
Kehadiran PT Home Well Indonesia diyakini akan memperkuat kontribusi sektor industri Majalengka dalam perdagangan internasional.
Direktur KIEM, Tony Sukadil, menyampaikan apresiasi dan harapannya menjadi pusaran internasional dan menjadi katalisator pertumbuhan di Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut pula, Kepala Kantor Bea Cukai Cirebon, Abdul Rasyid menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ekspor perdana ini.
“Ini wujud kerja keras, kolaborasi, dan bukti produk berkualitas tinggi dari Majalengka siap menembus pasar internasional. Ini momentum yang menegaskan kita berada di jalur yang tepat untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan Kamis (20/11/2025).
Ekspor ini diharapkan menjadi awal dari perluasan pasar PT Home Well Indonesia, sekaligus membuka peluang peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan penguatan daya saing industri manufaktur di wilayah Jawa Barat secara keseluruhan.

1 hour ago
3




























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)








