Program Akselerasi Ekonomi Targetkan 3,5 Juta Lapangan Kerja

2 hours ago 1

Surya (58) mengunjungi salah satu stan perusahaan yang membuka lowongan kerja saat kegiatan Jakarta Jobfest 2025 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Surya adalah satu dari sedikit pria paruh baya diantara ratusan muda mudi yang mencari peruntungan dari bursa kerja. Sebelumnya Surya adalah seorang pelaut hingga pada akhirnya ia memutuskan gantung jangkar pada usia 50-an. Kini Ia mencari peruntungan lain dari dunia kerja yang berbeda, meski harus bersaing dengan muda mudi lainnya, ia merasa masih pantas dan layak untuk dipekerjakan. Bursa kerja tersebut diikuti oleh sebanyak 37 perusahaan swasta dan nasional dari berbagai sektor mulai dari teknologi, manufaktur, asuransi, perbankan hingga marketing dengan jumlah lowongan mencapai ribuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah menargetkan penciptaan 3,5 juta lapangan kerja pada tahun 2025 melalui delapan program akselerasi ekonomi. Program ini menjadi bagian dari paket ekonomi yang dirancang langsung bersama Presiden Prabowo Subianto.

Fokus utama program difokuskan pada sektor yang menyerap banyak tenaga kerja serta melibatkan pelaku usaha kecil hingga pekerja informal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, program ini akan dibiayai melalui anggaran sebesar Rp12,5 triliun. Ia menegaskan penciptaan lapangan kerja menjadi prioritas utama pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi tahun depan.

"Program ini terdiri atas delapan inisiatif utama untuk tahun 2025, empat program lanjutan di 2026, serta lima program unggulan yang khusus dirancang untuk penyerapan tenaga kerja," ujar Airlangga dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (15/9/2025).

Salah satu program prioritas adalah magang bagi lulusan baru perguruan tinggi, maksimal satu tahun setelah kelulusan. Program ini menargetkan 20 ribu peserta yang akan menerima insentif setara upah minimum provinsi selama enam bulan. "Anggarannya sudah disediakan sebesar Rp198 miliar," katanya.

Pemerintah juga menyiapkan program perkebunan rakyat dengan target penanaman kembali seluas 870 ribu hektare lahan. Airlangga menyebut program ini memiliki potensi menyerap lebih dari 1,6 juta tenaga kerja. “Ini menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam penciptaan lapangan kerja tahun depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, program lainnya mencakup penguatan koperasi desa, modernisasi kapal, serta revitalisasi tambak yang akan menyentuh sektor perikanan dan pertanian di wilayah-wilayah terpencil. Pemerintah juga akan memberikan subsidi iuran jaminan sosial bagi pekerja informal seperti pengemudi ojek daring, kurir, dan pekerja logistik dengan target lebih dari 700 ribu orang penerima.

Untuk memastikan pelaksanaan berjalan efektif, pemerintah akan membentuk Tim Akselerasi Program Prioritas yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian dan melibatkan kementerian terkait.

“Fokus utama program ini adalah membuka peluang kerja seluas-luasnya, tidak hanya di kota besar, tapi juga hingga ke desa dan sektor informal," ucap Airlangga.

Read Entire Article
Food |