Punya Sistem Online, Job Fair Tatap Muka Menghilang di Cimahi

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Asep Jayadi menyebutkan Kota Cimahi tidak lagi memerlukan job fair atau bursa kerja yang dilakukan secara tatap muka. Ia menilai job fair tatap muka kurang efektif untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan.

"Job fair itu sebetulnya tidak efektif. Job fair itu adalah ketika ada pekerjaan (job) yang akan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan. Nah, ketika kita minta ke perusahaan dan ternyata tidak ada (lowongan), job-nya apa yang mau kita sajikan?" ujar Asep, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, bursa kerja hanya akan menimbulkan tekanan besar bagi penyelenggara maupun perusahaan yang diharapkan membuka lowongan kerja. Padahal, tak semua perusahaan sedang melakukan rekrutmen.

Kekhawatiran terbesar datang dari potensi perusahaan mengirimkan lowongan kerja fiktif hanya demi memenuhi permintaan program pemerintah. Dampaknya, ribuan pelamar bisa datang, namun tak satu pun yang diterima kerja karena memang lowongan tersebut tidak nyata. "Nah, yang akhirnya ditakutkan itu oleh perusahaan adalah mengirim lowongan palsu," kata Asep.

Di lain sisi, Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi sudah mengembangkan proyek yang bisa menghubungkan antara perusahaan dan pencari kerja. Asep menyebut platform tersebut bernama 'SIDAKEPTri' alias Sistem Data Ketenagakerjaan dan Pelatihan Terintegras yang menyediakan informasi lowongan kerja secara real-time.

Melalui platform ini, hanya perusahaan yang benar-benar membutuhkan tenaga kerja yang akan memasang iklan lowongan, tanpa tekanan untuk pura-pura membuka rekrutmen. Asep mengatakan, dengan menekankan langkah migrasi ke sistem online bukan hanya soal efisiensi biaya, tetapi juga soal akurasi kebutuhan kerja dan kenyamanan bagi perusahaan serta pelamar.

Dengan adanya sistem online itu, Asep meyakini akan mengikis jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Cimahi yang mencapai 8,97 persen atau 27.979 jiwa di tahun 2024. Angka itu menempatkan Kota Cimahi sebagai daerah dengan persentase pengangguran tertinggi di Jawa Barat.

Data itu dirilis dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS). Meski menduduki peringkat tertinggi, namun angka pengangguran di Kota Cimahi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023 yakni 10,52 atau 33.192 jiwa.

"Di samping ruang lingkupnya juga, situasi dan kondisinya seperti itu. Lebih efektif, lebih bagus pakai sistem aplikasi atau online saja," katanya.

Read Entire Article
Food |