Home > Humor Monday, 20 Oct 2025, 19:00 WIB
Gus Dur menyebut gelar kiai terlalu berat untuk disandang.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dalam sepekan terakhir, pemberitaan soal dugaan penistaan pondok pesantren, santri, dan kiai yang dilakukan Trans7 mencuat ke permukaan. Alasannya dalam satu tayangannya, Trans7 dinilai menghina sosok kiai yang bagi sebagian umat Islam adalah sosok yang pantas dihormati. Namun, tahukah Sedulur, bahwa ada satu kiai yang kurang dipanggil kiai, yaitu KH Abdurrahman Wahid.
Kiai Abdurrahman Wahid punya darah biru ulama besar. Meski di dalam tubuhnya mengalir darah dari KH Hasyim Asy'ari, pendiri ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), dia ogah menyandang gelar kiai bahkan sekadar dipanggil kiai. Dia lebih suka dipanggil Gus.
Bukan tanpa sebab Gus Dur lebih senang dipanggil Gus daripada Kiai. Menurut asisten pribadinya, KH Yahya Cholil Staquf yang kini menjadi Ketua Umum PBN, suatu kali salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri menanyakan langsung mengapa Gus Dur lebih nyaman dipanggj Gus.
"Sebutan ‘kiai’ terlalu berat buat saya. Kiai itu kan harus kuat tirakat: makan sedikit, tidur sedikit, ngomongnya juga sedikit. Nggak kuat saya," jawab Gus Dur.
Lalu bedanya dengan sebutan "Gus"?
"Enakan jadi gus saja: dikit-dikit makan, dikit-dikit tidur, dikit-dikit ngomong."
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
Jangan Percaya Cerita Sebelum Baca Kurusetra