Satu Komandan dan Tiga Calon Perwira IDF Tewas Dibom Pejuang di Gaza

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Empat tentara IDF tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan bom pinggir jalan di Rafah Gaza selatan pada Kamis pagi. Kematian ini seiring dengan perlawanan pejuang Palestina menghadapi meningkatnya serangan Israel belakangan.

Keempat tentara yang terbunuh bertugas di Batalyon Dekel sekolah perwira Bahad 1. salah satunya, Omri Chai Ben Moshe yang berpangkat mayor adalah seorang komandan kompi. Sedangkan tiga tentara lainnya adalah taruna dan secara anumerta dipromosikan menjadi letnan.

The Times of Israel melansir, seluruh yang tewas adalah anggota pasukan elite Israel. Sebelum mengikuti kursus perwira, Ben Moshe adalah komandan kompi di Brigade Pasukan Terjun Payung. Sementara para perwira lainnya yang tewas adalah prajurit di unit elit Sayeret Matkal, Brigade Komando; dan Brigade Golani.

Menurut penyelidikan awal IDF, insiden tersebut terjadi selama operasi di lingkungan Jenina Rafah sekitar pukul 09.30, ketika buldoser lapis baja D9 sedang membersihkan rute sementara dua Humvee melaju di belakangnya.

Salah satu Humvee kemudian bergerak ke pinggir jalan, dan terkena alat peledak. Ledakan tersebut menewaskan empat tentara dan melukai tiga lainnya, termasuk satu orang dalam kondisi serius dan dua orang dalam keadaan sedang.

Pihak militer masih menyelidiki jenis bahan peledak apa yang digunakan, cara pengaktifannya, dan kapan ditempatkan di sana. Gambar yang beredar di media sosial pada hari Kamis menunjukkan dampak dari serangan bom pinggir jalan yang mematikan dan IDF Humvee yang rusak berat.

Serangan ini terjadi meski IDF sebelumnya sesumbar dahwa Rafah sebagian besar telah “dibersihkan” dari pejuang Palestina. Sebelumnya pada hari Kamis, sebelum serangan itu, pasukan berbeda dari sekolah Bahad 1 terlibat tiga kali baku tembak dengan pejuang Palestina.

Berbicara pada konferensi pers pada Kamis malam, Juru Bicara IDF Effie Defrin mengatakan bahwa pasukan IDF masih beroperasi di lingkungan Jenina. Defrin menambahkan bahwa masih ada infrastruktur bawah tanah di wilayah tersebut yang belum dihancurkan, dan pasukan IDF sedang berupaya untuk menghancurkannya.

Empat korban yang diumumkan pada hari Kamis adalah korban jiwa Israel pertama di Gaza sejak empat tentara tewas 10 hari lalu dalam serangan Hamas di pinggiran Kota Gaza. Sejak itu, IDF melancarkan serangan darat besar-besaran di Kota Gaza pada awal minggu, melanjutkan rencana untuk menaklukkan kota di utara Jalur Gaza setelah persiapan selama berminggu-minggu.

Kematian mereka pada hari Kamis membuat jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 469 orang. Jumlah tersebut termasuk dua petugas polisi dan tiga kontraktor sipil Kementerian Pertahanan. Patut dicatat bahwa IDF masih menyembunyikan jumlah sebenarnya tentara mereka yang tewas di Gaza.

Read Entire Article
Food |