REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Rektor IPB University, Arif Satria, menyampaikan bahwa kuliah umum Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam Peringatan 50 Tahun Ilmu Ekonomi Pertanian IPB: Golden Jubilee dan Temu Alumni Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, sangat menginspirasi. Arif mengatakan, SBY menekankan sejumlah isu krusial dalam sektor pertanian yang meliputi aspek keadilan sosial, kemakmuran, hingga keberlanjutan.
“Saya kira yang beliau singgung ini sangat tepat dan relevan karena kita berada dalam era 5.0, di mana isu tentang keberlanjutan itu menjadi isu yang penting,” ujar Arif usai menghadiri acara yang digelar di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/11/2025).
Arif menyebut, SBY merupakan tipe pemimpin yang mengedepankan pendekatan science-based policy atau kebijakan berbasis sains. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan yang dilakukan SBY selama periode 2004–2014.
“Kebijakan berbasis pada kepentingan sains yang kuat, namun juga terhadap dinamika politik yang ada. Tentu tidak mudah mengimplementasikan pendekatan sains dalam sebuah kebijakan,” sambung Arif.
Ia menilai, SBY mampu menemukan titik temu antara kebijakan berbasis sains dengan dinamika politik, sehingga kebijakannya tetap akuntabel dan mampu menjawab berbagai persoalan yang dihadapi bangsa.
Dalam kuliah umumnya, SBY menyinggung potensi besar blue food atau pangan dari sektor perikanan dan kelautan sebagai masa depan pangan nasional. Arif menilai, blue food menjadi harapan dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia karena memiliki kandungan protein yang tinggi.
“IPB sendiri sekarang sudah banyak inovasi-inovasi terkait dengan blue food, bagaimana menghasilkan beras dari rumput laut yang antigula, menghasilkan garam dari rumput laut untuk antihipertensi. Itu bisa mengatasi masalah penyakit yang saat ini sedang dihadapi banyak orang,” lanjut Arif.
Arif menegaskan, pernyataan SBY sejalan dengan komitmen IPB dalam menelurkan inovasi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Ia menyebut, hal ini akan menjadi fondasi penting bagi IPB dalam memberikan kontribusi nyata terhadap negara dan masyarakat.
“Insya Allah, karena IPB punya visi menjadi innovation university, sehingga kata kunci inovasi dan entrepreneurship harus menyatu,” kata Arif.
Sementara itu, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian FEM IPB University, Maulida Alkhairi, mengaku sangat senang bisa mendengarkan langsung pemikiran SBY. Maulida menyebut, SBY tidak hanya lugas membahas sektor pertanian, tetapi juga sektor ekonomi secara makro yang berdampak terhadap pertanian.
“Saya sangat terinspirasi dengan apa yang tadi Bapak SBY sampaikan. Ini sangat membuka wawasan kami agar generasi-generasi penerus bisa berkontribusi sebagaimana layaknya Pak SBY,” kata Maulida.

3 hours ago
5































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5016061/original/098910800_1732180738-IMG-20241121-WA0027.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279254/original/067751900_1752132134-Kerak_Telor_JFK_2025.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280345/original/085190400_1752221910-pexels-towfiqu-barbhuiya-3440682-26707585.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280821/original/002199600_1752287018-0E6A2474-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5005646/original/001862500_1731587965-Screenshot_2024-11-07_201311.jpg)

