Sport Tourism Spanyol: Kekuatan Baru Wisata Olahraga Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Spanyol kian mengukuhkan diri sebagai kekuatan global dalam industri pariwisata olahraga. Negara Matador itu diproyeksikan meraih pendapatan hingga 64,3 miliar dolar AS (sekitar Rp1 kuadriliun) dari sektor ini pada tahun 2034, dengan tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 13,5 persen. Angka tersebut melonjak signifikan dibandingkan nilai pasar yang diperkirakan sekitar 18,1 miliar dolar AS pada 2024.

Pertumbuhan pesat ini mencerminkan keberhasilan Spanyol memadukan daya tarik budayanya yang kaya dengan infrastruktur olahraga kelas dunia. Dari stadion bersejarah hingga ajang-ajang bergengsi internasional, Spanyol kini menjadi destinasi wajib bagi para penggemar olahraga global.

“Spanyol berhasil menjadikan olahraga sebagai bagian integral dari ekosistem pariwisatanya. Kombinasi antara budaya, iklim, dan fasilitas kelas dunia menjadikan negara ini magnet bagi atlet dan wisatawan,” tulis laporan Travel and Tour World beberapa waktu lalu.

Sektor pariwisata olahraga Spanyol menawarkan spektrum pengalaman yang luas, dari turnamen internasional hingga ajang olahraga petualangan. Kota-kota seperti Madrid, Barcelona, dan Valencia menjadi pusat utama penyelenggaraan dan destinasi favorit bagi wisatawan olahraga.

Salah satu daya tarik terbesar datang dari La Liga, kompetisi sepak bola papan atas yang setiap pekannya menarik jutaan penonton di seluruh dunia. Pertandingan-pertandingan besar seperti El Clásico antara Real Madrid dan Barcelona bukan hanya tontonan olahraga, tetapi juga magnet wisata. Ribuan turis mancanegara datang ke stadion Santiago Bernabeu dan Camp Nou, memadati hotel, restoran, dan toko suvenir di sekitarnya.

Menurut data Turismo de Espana, ajang La Liga berkontribusi signifikan terhadap ekonomi negara dengan nilai mencapai lebih dari 1,4 miliar euro per tahun, termasuk sektor transportasi, akomodasi, dan belanja wisata.

Selain sepak bola, Zurich Rock ’n’ Roll Running Series Madrid, dikenal sebagai Madrid Maraton, juga menjadi sorotan utama. Ajang tahunan ini diikuti lebih dari 35.000 pelari dari 100 negara. Rute yang melintasi ikon-ikon kota seperti Gran Vía, Retiro Park, dan Plaza de Cibeles bukan hanya menguji fisik peserta, tetapi juga menjadi sarana promosi pariwisata Madrid di mata dunia.