Suara Warga Gaza: Israel akan Berkhianat Usai Semua Sandera Dipulangkan

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Warga Gaza, Abeer Z Barakat mengakui dirinya bersama warga Gaza lainnya senang saat gencatan senjata antara Hamas dan Israel kembali terjadi. Setidaknya, ujar dosen bahasa Inggris di UCAS Gaza tersebut, pembantaian berdarah bisa berhenti sejenak. 

Meski demikian, Abeer mengaku, warga takut Israel akan kembali mengkhianati gencatan senjata kapan saja. Apalagi, kata dia, setelah mereka mendapatkan semua tawanan. “Kami pikir Israel akan mencari dalih atau skema apapun untuk mematahkan gencatan senjata ini,”ujar dia lewat pesan suara kepada Republika di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Lebih lanjut, Abeer mengungkapkan, jumlah tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel sangat sedikit. Menurut dia, angka yang dijanjikan Israel tidak sesuai dengan harapan mereka.  Dia meminta semua tahanan Israel dan Palestina untuk dibebaskan, terutama mereka yang ditangkap dari Gaza setelah 7 Oktober dan mendapatkan perlakuan brutal.

“Masih banyak tahanan Palestina yang ditahan Israel. Tahanan yang ditawan sebelum 7 Oktober khususnya perempuan dan anak-anak,”tegas dia yang masih berada di dalam Gaza.

Israel sebelumnya menyatakan telah membebaskan 1966 warga Palestina dari dalam tahanan. Mereka sudah dikirim ke bus-bus yang membawanya pulang. Israel juga menjanjikan ratusan tahanan Palestina yang mendapat vonis hukuman seumur hidup untuk dibebaskan. Hal tersebut merupakan bagian dari gencatan senjata tahap pertama antara Israel dengan Hamas. 

Jumlah tersebut pun terbilang kecil mengingat masih banyak warga Palestina berada di tahanan Israel. 

Pada akhir Desember 2024, Dinas Penjara Israel (IPS) menahan 9.619 warga Palestina di tahanan atau penjara atas dasar apa yang mereka definisikan sebagai "keamanan", termasuk 2.216 warga Palestina dari Jalur Gaza.

Tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian gencatan senjata tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, mencapai Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, Senin (13/10/2025).

Read Entire Article
Food |