Survei Kinerja Menteri Setahun Prabowo-Gibran, Celios: AHY Menteri Terbaik, Bahlil Urutan Buncit

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka memasuki satu tahun. Lembaga penelitian Center for Economic and Law Studies atau Celios pun melakukan survei terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih. Hasilnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di peringkat pertama sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menempati urutan paling buncit alias dinilai memiliki kinerja terburuk.

Celios melakukan dua survei berbeda untuk menilai para menteri dengan rentan waktu 30 September sampai 13 Oktober 2025. Pada survei pertama, Celios menggunakan pendekatan pakar atau expert judgement dengan bertanya kepada 120 jurnalis dari 60 lembaga pers. Sementara survei kedua, Celios bertanya kepada 1.338 responden masyarakat umum dari wilayah perkotaan dan perdesaan. 

Dalam kedua survei itu, Bahlil meraih peringkat terburuk. Bahkan menurut peneliti Celios, Media Wahyudi Askar, Bahlil adalah menteri yang harus diganti. "Peringkat pertama yang harus di-reshuffle itu Bahlil," kata Media dalam konferensi pers daring, Ahad (19/10/2025).

Dari hasil survei yang didapat Republika, AHY dalam survei pakar dan survei umum, mendapatkan nilai paling tinggi. Putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menempati urutan pertama.

AHY dalam survei pakar mendapatkan nilai 50, disusul Menteri Agama Nasaruddin Umar di posisi kedua dengan nilai 48, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu'ti di posisi ketiga dengan nilai 44. Di Survei umum posisi tidak berubah. AHY menempati posisi teratas sebagai menteri terbaik dengan 1.042 poin, disusul Nasaruddin Umar dengan 470 poin, dan Abdul Mu'ti dengan 227 poin.

Berbanding terbalik, dalam survei umum posisi terburuk ditempati Bahlil dan diikuti Natalius Pigai dengan skor -346 dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dengan poin -253. Sementara dalam survei pakar, Bahlil tetap menempati posisi terburuk, diikuti Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana yang mendapat skor -81 dari para jurnalis, lalu di peringkat ketiga ada Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai dengan skor -79, diikuti Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dengan skor -56 dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dengan skor -36.

Metode Survei

Celios meminta responden memberi peringkat kepada tiga menteri terburuk dan tiga menteri terbaik. Hasilnya mereka totalkan sebagai poin minus untuk menteri yang masuk peringkat terburuk dan poin plus untuk menteri terbaik.

Hasilnya, 1.338 responden umum memberikan nilai -1.320 untuk Bahlil. Artinya, hampir semua responden berpendapat Bahlil sebagai menteri dengan kinerja terburuk dalam satu tahun terakhir.

Sementara dari 120 responden dari kalangan jurnalis memberikan nilai -151 untuk Bahlil. Penilaian ini menempati Bahlil diurutan pertama sebagai menteri dengan kinerja terburuk.

Read Entire Article
Food |