Merkava. Ilustrasi.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Tentara Pendudukan Israel (IOA) mengakui bahwa tiga tentaranya tewas dan seorang perwira terluka parah dalam sebuah penyergapan oleh pejuang Palestina di Jalur Gaza utara pada Senin (15/7/2025).
Dilansir Aljazeera, Selasa (15/7/2025), Radio Angkatan Darat Israel mengutip sebuah sumber militer yang mengatakan ketiga tentara yang tewas dan seorang perwira yang terluka tersebut berasal dari Brigade 401. Mereka sedang berada di dalam tank mereka di Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza.
Situs-situs berita Israel mengumumkan tiga tentara mereka tewas dan 3 lainnya terluka parah dalam empat operasi perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Menurut situs-situs berita tersebut, perlawanan Palestina menargetkan pasukan penjajah secara bersamaan di Khan Younis, Jabalia, dan lingkungan Al-Tuffah dan Al-Shujaiya.
Israel Broadcasting Corporation (IBC) mengatakan penyergapan perlawanan terjadi pada Senin sore, ketika sebuah ledakan kuat terjadi di dalam tank Merkava yang ditumpangi para prajurit, membakarnya dan membutuhkan waktu lama untuk memadamkannya saat para prajurit berada di dalam.
Laporan tersebut menggambarkan serangan itu sebagai bencana lainnya yang dialami pasukan pendudukan di dalam pertempuran panjang yang sulit dan terjadi di beberapa daerah, terutama di bagian timur Kota Gaza, lapor Al Mayadeen.
Pesawat tempur Israel dilaporkan melakukan misi evakuasi udara. Helikopter mengangkut tentara yang terluka dari dalam Gaza dan memindahkan mereka ke rumah sakit militer Tal HaShomer di Israel tengah.
Operasi itu dilakukan di tengah laporan yang beredar mengenai kemungkinan kerugian Israel selama konfrontasi sengit dengan pejuang Perlawanan Palestina di lingkungan al-Tuffah dan Jabalia al-Balad. Konfrontasi melibatkan penggunaan granat asap dan penembakan artileri berat untuk mengamankan evakuasi udara dari dalam Jalur Gaza.
Ini menjadikan jumlah tentara Israel yang tewas menjadi 43 orang sejak tentara penjajah itu melanjutkan agresinya ke Jalur Gaza Palestina pada bulan Maret lalu. Sejak perang di Gaza pada Oktober 2023, 893 tentara Israel telah terbunuh.