Tertarik Jadi Petugas Haji? Catat Tanggal Pendaftaran dan Syaratnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Haji dan Umrah RI telah menetapkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji 1447 Hijriyah atau 2026 Masehi. Calon jamaah haji Indonesia akan mulai masuk Asrama Haji pada 21 April 2026 mendatang.

Untuk melayani 221 ribu jamaah haji tahun depan, Kementerian Haji dan Umrah juga sedang mempersiapkan proses seleksi petugas haji untuk penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M. Proses seleksi ini akan dilakukan lebih ketat dan transparan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Lantas kapan proses seleksi petugas haji 2026 dimulai?

Berdasarkan jadwal sementara dari Kementerian Haji dan Umrah RI, seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan petugas kloter tingkat daerah akan dimulai pada November 2025.  Adapun seleksi petugas tingkat pusat dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025.

Meski demikian, pemerintah belum mengumumkan tanggal resmi pendaftaran. Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah RI, Ichsan Marsha menyampaikan bahwa proses pembahasan teknis masih berlangsung.

“Ini teman-teman lagi rapat membahas soal persiapan buka seleksi, nanti saya pastikan poin-poinnya,” ujar Ichsan saat dikonfirmasi //Republika.co.id//, Selasa (11/11/2025).

Sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah RI, Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan menegaskan bahwa seleksi petugas haji dilakukan tanpa pengecualian dan tidak mengenal jalur titipan, termasuk dari kalangan pesantren maupun keluarga pejabat.

“Petugas harus melalui seleksi. Tidak ada karena santri saya, mereka jadi petugas. Tidak ada karena keluarga saya, mereka beri petugas. Dan itu sudah kita lakukan tahun kemarin,” ujar Gus Irfan.

Dia mencontohkan seleksi sebelumnya yang dilakukan secara disiplin. “Tahun kemarin tidak ada satu orang pun santri saya yang berangkat tanpa melalui tes. Bahkan saya katakan kepada panitia, kalau ada Gus, Ning, yang mau jadi petugas saji, tes. Kalau tidak lulus, alhamdulillah tidak lulus,” ucapnya.

Gus Irfan menekankan, petugas haji harus siap melayani jamaah sepenuh hati. “Kenapa saya tahu, saya berasal dari komunitas Gus dan Ning, biasa dilayani. Sementara jadi petugas haji adalah orang yang harus melayani jamaah haji,” katanya.