4 Tips Memilih Daging Ayam yang Segar dan Aman Dikonsumsi

Perhatikan Warna Daging

segar jika warna merah muda./copyright. pexels/... Selengkapnya

Warna adalah tanda paling mudah untuk menilai kesegaran ayam. Daging ayam yang segar biasanya berwarna merah muda dan tampak mengkilap. Warna lemak di bawah kulit biasanya berwarna putih kekuningan dan merata. Jika warna daging pucat, keabu-abuan, kuning, atau hijau tua, tandanya daging ayam sudah terlalu lama berada di suhu ruangan dan tidak lagi segar. 

Cium Aroma Daging

ringan dan tidak menyengat./copyright. pexels/... Selengkapnya

Daging ayam yang segar punya aroma alami yang ringan dan tidak menyengat. Kalau sahabat FIMELA mencium bau amis tajam, asam, atau busuk, itu tandanya daging ayam sudah tidak segar. Bau yang tidak sedap jadi pertanda bahwa bakteri sudah mulai berkembang di dalam daging. Jadi, pastikan untuk menghindari daging ayam yang berbau busuk menyengat atau bahkan berbau bahan kimia. 

Cek Tekstur dan Kekenyalan

kenyal dan padat./copyright. pexels/... Selengkapnya

Tekstur juga jadi tanda penting dari kesegaran ayam. Daging ayam yang segar akan terasa kenyal dan padat saat disentuh. Daging ayam yang segar juga akan kembali ke bentuk semula ketika ditekan karena memiliki daya ikat air yang baik. 

Perhatikan Kondisi Kulit dan Tulang

tidak terlalu kering atau berlendir./copyright. pexels/... Selengkapnya

Kulit ayam yang segar terlihat halus, lembap, dan tidak berlendir. Pastikan kulit ayam tidak terlalu kering dan tidak terlalu berlendir, serta tampak berkilau dan bersih. Hindari ayam yang kulitnya sudah robek atau terdapat bintik-bintik gelap. Selain itu, tulang ayam segar berwarna putih agak kebiruan. Jika warna tulang sudah gelap atau kehitaman, tandanya ayam sudah tidak lagi segar. 

Memilih daging ayam yang segar sebenarnya tidak sulit, asal sahabat FIMELA jeli memperhatikan warna, aroma, dan teksturnya. Dengan mengikuti empat langkah memilih daging ayam di atas, kualitas makanan sahabat FIMELA pasti akan lebih aman, bergizi, dan lezat.