6 Tanaman Dapur yang Bisa Kamu Panen Sendiri di Rumah

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, meningkatnya harga bahan baku sayuran membuat banyak orang mulai mencari cara kreatif untuk tetap bisa makan sehat tanpa menguras dompet. Salah satu cara yang kini semakin populer adalah menanam sendiri kebutuhan dapur di rumah.

Aktivitas ini bukan hanya bermanfaat dari sisi finansial, tetapi juga memberi rasa puas karena bisa memanen hasil kerja keras sendiri. Selain menghemat pengeluaran, menanam di rumah juga memberi jaminan kualitas.

Bahkan, proses merawat tanaman bisa menjadi aktivitas relaksasi yang menyenangkan di sela kesibukan. Dengan menanam sendiri, kamu ikut mengurangi ketergantungan pada sayuran yang dikirim dari jauh, yang biasanya membutuhkan kemasan plastik dan transportasi panjang.

Ada banyak cara kreatif untuk menanam, seperti menggunakan pot kecil, rak vertikal, hingga memanfaatkan botol bekas sebagai media tanam. Berikut daftar jenis tanaman yang bisa kamu panen di rumah.

Tomat adalah salah satu tanaman paling populer untuk ditanam di rumah. Tanaman ini tidak memerlukan lahan yang terlalu luas dan bisa tumbuh dengan baik di pot besar atau polybag. 

Menanam tomat sendiri memastikan kamu mendapatkan buah yang lebih segar tanpa bahan kimia. Rasanya pun biasanya lebih manis dan aromanya lebih kuat dibandingkan yang dibeli di pasar. Selain itu, tomat juga cepat berbuah sehingga kamu bisa melihat hasilnya dalam beberapa minggu saja.

Bayam adalah tanaman daun yang sangat cepat tumbuh, bahkan dalam waktu 3–4 minggu sudah bisa dipanen. Tanaman ini cocok ditanam di pekarangan, pot, atau bahkan sistem hidroponik di rumah.

Bayam yang kamu tanam sendiri tentu lebih sehat dan bebas dari pestisida. Kamu bisa langsung memetik daun muda yang segar untuk dijadikan sayur bening atau tumisan. Selain itu, bayam kaya akan zat besi, kalsium, dan vitamin penting lainnya yang baik untuk tubuh.

Daun bawang termasuk tanaman yang sangat mudah dirawat dan cocok untuk pemula. Kamu bahkan bisa menanamnya dari sisa bonggol daun bawang yang dibeli di pasar. Cukup rendam di air beberapa hari hingga akarnya tumbuh, lalu pindahkan ke tanah. 

Daun bawang segar yang baru dipetik bisa membuat masakan jadi lebih harum. Kamu bisa memotongnya sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan tanpa harus mencabut seluruh tanaman.

Selada adalah tanaman sayur yang sering digunakan sebagai lalapan atau isi salad. Menanam selada di rumah membuatmu bisa selalu menikmati sayuran segar tanpa harus khawatir layu karena terlalu lama disimpan. 

Selada juga bisa tumbuh baik di pot maupun hidroponik. Selada punya waktu panen yang cukup cepat, biasanya 4–6 minggu. Kamu bisa memetik daunnya satu per satu sesuai kebutuhan sehingga tanaman tetap tumbuh.

Toge atau kecambah termasuk tanaman yang super cepat panen. Dalam 3–5 hari saja, kamu sudah bisa memanennya. Cara menanamnya pun sangat mudah, cukup rendam biji kacang hijau, lalu simpan di tempat lembab dan gelap sampai tumbuh kecambah.

Toge yang kamu hasilkan sendiri biasanya lebih segar, renyah, dan bebas dari bahan pengawet yang sering dipakai pada toge di pasaran. Selain sebagai bahan tumisan, toge juga kaya akan vitamin C, protein, dan serat yang baik untuk kesehatan.

Cabai adalah tanaman wajib bagi pecinta makanan pedas. Dengan menanam cabai di rumah, kamu tidak perlu khawatir ketika harga cabai melonjak di pasaran. Cabai bisa ditanam di pot, polybag, atau langsung di tanah jika punya halaman.

Tanaman cabai bisa berbuah selama berbulan-bulan jika dirawat dengan baik. Pastikan cabai mendapatkan sinar matahari cukup dan penyiraman teratur. Sesekali beri pupuk organik agar tanaman tetap produktif.