
Oleh : Prof Ema Utami (Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Amikom Yogyakarta)
REPUBLIKA.CO.ID, Salah satu tanggung jawab rutin seorang dosen di bidang pendidikan adalah membimbing mahasiswa dalam penyusunan dan penyelesaian tugas akhir, baik berupa Skripsi, Tesis, maupun Disertasi. Kegiatan tersebut seperti yang kami lakukan pada hari Selasa, 4 November 2025, saat berperan sebagai pembimbing sekaligus penguji dalam Seminar Hasil Penelitian Tesis mahasiswa Magister Informatika Universitas Amikom Yogyakarta. Mahasiswa tersebut mengangkat penelitian berjudul 'Optimalisasi YOLO 11 untuk Deteksi Target Pesawat Militer pada Citra Penginderaan Jarak Jauh.' Penelitian ini menarik karena YOLO merupakan salah satu model computer vision yang sangat populer dan banyak diaplikasikan dalam berbagai penelitian tugas akhir, baik di jenjang Sarjana maupun Pascasarjana.
Namun di balik popularitasnya, penelitian semacam ini menghadirkan tantangan tersendiri. Pemilihan objek, strategi optimalisasi model, serta pencapaian keseimbangan antara akurasi dan kecepatan menjadi aspek krusial, terutama ketika diterapkan pada bidang yang sensitif seperti pertahanan dan keamanan. Proses analisis citra satelit maupun video udara yang sebelumnya membutuhkan keterlibatan manusia kini dapat dilakukan secara otomatis dan real-time. Sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) mampu mengenali pesawat, kendaraan militer, atau aktivitas tertentu dengan tingkat kecepatan dan akurasi yang tinggi. Kemajuan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses pengambilan keputusan, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengembangan sistem pengawasan strategis yang lebih cerdas dan adaptif.
Tidak dapat dimungkiri bahwa kemajuan pesat teknologi computer vision, khususnya melalui pengembangan model deteksi objek seperti YOLO, telah memberikan dampak signifikan bagi bidang pertahanan dan keamanan. Menariknya, perkembangan teknologi semacam ini sejalan dengan arah kebijakan pertahanan nasional yang menekankan pentingnya transformasi digital di sektor strategis. Berbagai pemberitaan juga menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia memberikan perhatian besar terhadap pemanfaatan teknologi AI dalam mendukung modernisasi sistem pertahanan dan keamanan negara.
Sebagai contoh, baru-baru ini TNI Angkatan Laut melakukan uji coba peluncuran torpedo dari kapal selam nirawak KSOT-008, hasil produksi dalam negeri oleh PT PAL Indonesia. Kapal selam otonom ini menjadi bukti nyata kemajuan teknologi pertahanan nasional yang mulai mengintegrasikan AI dan sistem kendali otomatis dalam operasi maritim. Di sisi lain, kedatangan pesawat angkut strategis Airbus A400M turut menandai peningkatan kemampuan logistik udara Indonesia, sekaligus memperlihatkan langkah nyata menuju modernisasi sistem pertahanan terpadu.
Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dapat berawal dari ruang kelas atau laboratorium riset, lalu berkembang hingga diterapkan dalam sistem nyata. Di sinilah peran pendidikan tinggi menjadi sangat penting sebagai wadah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya memahami teknologi mutakhir, tetapi juga mampu mengembangkannya dan menerapkannya secara etis, inovatif, serta strategis demi kemajuan dan kemandirian bangsa.
Sebagai bagian dari komitmen untuk terus memperkuat ekosistem riset dan kolaborasi industri, kami dari Pusat Pengembangan AI Universitas Amikom Yogyakarta juga mendapatkan undangan untuk melakukan pertemuan dan diskusi bersama Frogs Indonesia pada hari Jumat, 7 November 2025 mendatang. Salah satu agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai penerapan teknologi AI dalam pengembangan pesawat nirawak (drone). Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat membuka peluang riset terapan yang lebih luas, mempertemukan potensi akademik dan kebutuhan industri, serta mendorong terciptanya inovasi strategis di bidang teknologi pertahanan dan sistem otonom nasional.
Di tengah derasnya arus transformasi digital, insan akademik memiliki peran penting untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi tetap berpihak pada nilai kemanusiaan dan kemaslahatan. Dalam konteks ini, semangat keilmuan yang tumbuh di perguruan tinggi sejatinya merupakan bagian dari upaya membangun kedaulatan bangsa di bidang pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Anfal ayat 60, yang menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap zaman menuntut kesiapan dan kekuatan sesuai dengan tantangannya: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari pasukan kuda yang ditambat untuk berperang, untuk menggentarkan musuh Allah dan musuhmu.” (QS. Al-Anfal [8]: 60). Ayat tersebut mengandung pesan universal bahwa penguasaan ilmu dan teknologi adalah bagian dari ikhtiar membangun kekuatan bangsa. Semoga semangat riset dan kolaborasi yang tumbuh di dunia akademik terus menjadi jalan menuju kemajuan yang berkeadaban. Wallāhu a‘lam.

2 hours ago
3





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5016061/original/098910800_1732180738-IMG-20241121-WA0027.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279254/original/067751900_1752132134-Kerak_Telor_JFK_2025.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280345/original/085190400_1752221910-pexels-towfiqu-barbhuiya-3440682-26707585.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280821/original/002199600_1752287018-0E6A2474-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5005646/original/001862500_1731587965-Screenshot_2024-11-07_201311.jpg)


