Sinergi memperkuat fungsi Bea Cukai dalam mengawal ekspor-impor yang transparan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah, Bea Cukai aktif mengambil peran strategis dalam sinergi Kementerian Keuangan dan pemerintah daerah. Dua wilayah yang menjadi contoh kolaborasi ini adalah wilayah Banten dan Tanjungpandan, Bangka Belitung.
Digelar di Kantor Wilayah DJPb Banten pada 11 Maret 2025, Gubernur Banten, Andra Soni bersama jajaran Pemprov bertemu jajaran Kemenkeu Satu Banten, termasuk Plt Kepala Kanwil Bea Cukai Banten, Nirwala Dwi Heryanto.
Pertemuan ini menjadi wadah diskusi mengenai rencana pembangunan daerah serta upaya peningkatan penerimaan daerah, termasuk dari sektor ekspor dan industri.
Gubernur Banten menekankan pentingnya sumber pendapatan baru bagi kelancaran pembangunan infrastruktur sosial seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dalam konteks ini, peran Bea Cukai sangat signifikan, terutama dalam mendukung kelancaran arus barang dan peningkatan ekspor melalui Pelabuhan Merak.
“Bea Cukai siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi melalui ekspor dan pengembangan industri di Provinsi Banten,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo yang ditemui secara terpisah.
Pada hari yang sama, di wilayah Bangka Belitung, Bea Cukai juga terlibat aktif dalam audiensi strategis bersama Kakanwil DJPb Provinsi Bangka Belitung, KPPN Tanjungpandan, dan KPP Tanjungpandan.
Pertemuan yang digelar di Kantor Bupati Belitung dan Belitung Timur ini bertujuan mempererat sinergi antara Kementerian Keuangan dan pemerintah daerah.
Bea Cukai Tanjungpandan bersama tim Kemenkeu Satu, mendiskusikan isu-isu fiskal dan peran strategis Bea Cukai dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam diskusi ini, sinergi lintas instansi dilihat sebagai kunci menyukseskan penyaluran APBN serta memacu aktivitas ekonomi, khususnya di sektor unggulan daerah.
Budi menegaskan, pihaknya berkomitmen menjadi mitra aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi vertikal Kemenkeu adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi lokal, mendukung ekspor, serta memastikan pelaksanaan APBN berjalan efektif.
“Langkah konkret ini menjadi bagian dari upaya optimalisasi potensi fiskal di daerah serta peningkatan daya saing industri lokal. Sinergi ini juga memperkuat fungsi Bea Cukai dalam mengawal kegiatan ekspor-impor yang transparan, efisien, dan akuntabel,” katanya seperti dikutip, Rabu (9/4/2025).