Fimela.com, Jakarta Apakah benar emping melinjo dapat membantu menurunkan kolesterol? Temukan jawabannya dalam artikel ini. Emping melinjo adalah salah satu camilan favorit di Indonesia, terkenal dengan rasa gurih dan teksturnya yang renyah, sering kali menjadi pelengkap dalam berbagai hidangan. Namun, ada klaim yang menyatakan bahwa emping melinjo dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Apakah klaim ini memiliki dasar yang kuat?
Sebagian orang meyakini bahwa emping melinjo memiliki manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk menurunkan kolesterol. Namun, ada juga yang merasa khawatir bahwa konsumsi emping melinjo justru dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Tak heran jika informasi yang beredar sering kali membingungkan.
Untuk menjawab pertanyaan ini, Fimela.com telah merangkum informasi dari berbagai sumber pada Kamis (30/1/2025), mengenai kandungan nutrisi emping melinjo dan bagaimana pengaruhnya terhadap kadar kolesterol.
Konsumsi bawang putih setiap hari mampu menjaga kadar tekanan darah dan kolesterol tetap stabil.
Apakah Emping Melinjo Mengandung Kolesterol?
Salah satu mitos yang sering beredar tentang emping melinjo adalah bahwa camilan ini memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Faktanya, emping melinjo sama sekali tidak mengandung kolesterol.
Namun, proses pengolahannya yang melibatkan penggunaan minyak goreng dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan lemak trans. Konsumsi dalam jumlah yang berlebihan bisa berkontribusi pada naiknya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Oleh karena itu, cara pengolahan dan seberapa banyak kita mengonsumsinya sangat mempengaruhi dampaknya terhadap kesehatan kita.
Kandungan Purin dan Risiko Asam Urat
Emping melinjo memang sering menjadi perhatian, terutama karena kandungan kolesterolnya. Namun, ada hal lain yang perlu diwaspadai, yaitu kandungan purinnya yang cukup tinggi, berkisar antara 50-100 mg per 100 gram. Purin yang berlebihan dalam tubuh dapat memicu peningkatan kadar asam urat, yang bisa berujung pada masalah kesehatan seperti nyeri sendi atau gout.
Bagi mereka yang tidak memiliki masalah dengan asam urat, menikmati emping melinjo dalam jumlah yang wajar tidak akan menimbulkan masalah. Namun, bagi penderita asam urat atau yang memiliki riwayat penyakit ini, sebaiknya membatasi konsumsi emping melinjo untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
Apakah Emping Melinjo Bisa Menurunkan Kolesterol?
Mengutip Liputan6.com, biji melinjo memiliki kandungan senyawa saponin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Saponin ini bekerja dengan cara mengikat kolesterol di dalam usus, sehingga mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.
Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat ini lebih dominan ditemukan pada biji melinjo segar, bukan pada emping melinjo yang telah digoreng. Proses penggorengan dapat mengurangi khasiat alami melinjo dan malah menambah kandungan lemak yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.
Manfaat Lain dari Konsumsi Melinjo
Selain potensi manfaatnya terhadap kolesterol, melinjo juga mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan, di antaranya:
- Antioksidan tinggi, yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas
- Serat, yang mendukung kesehatan pencernaan
- Protein, yang membantu pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh
- Vitamin dan mineral, seperti vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor yang bermanfaat untuk metabolisme tubuh
Meski demikian, konsumsi emping melinjo tetap perlu dibatasi agar manfaatnya tetap optimal dan tidak menimbulkan efek samping.
Berapa Banyak Emping Melinjo yang Aman Dikonsumsi?
Emping melinjo memang lezat, namun perlu diingat bahwa kalorinya cukup tinggi, yaitu sekitar 350 kkal per 100 gram. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk menikmatinya dengan bijak, cukup 8-10 keping per hari. Ini terutama penting bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol atau asam urat.
Bagi Anda yang ingin merasakan manfaat melinjo tanpa risiko dari penggorengan, cobalah alternatif lain seperti menikmati biji melinjo yang direbus atau menambahkannya sebagai bahan dalam sup. Dengan cara ini, Anda bisa tetap menikmati kelezatan melinjo dengan cara yang lebih sehat.
1. Apakah emping melinjo benar-benar bebas kolesterol?
Emping melinjo sendiri sebenarnya bebas dari kolesterol. Namun, perlu diperhatikan bahwa jika emping ini digoreng dengan minyak yang kurang sehat, kandungan lemaknya dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
2. Bagaimana cara mengonsumsi melinjo agar tetap sehat?
Jangan menggoreng melinjo dengan minyak berlebihan. Sebagai pilihan yang lebih sehat, Anda bisa merebus atau memanggang biji melinjo untuk menikmati manfaatnya tanpa menambah lemak jenuh.
3. Apakah penderita kolesterol tinggi boleh makan emping melinjo?
Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, masih memungkinkan untuk menikmati emping melinjo. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang terbatas dan hindari menggorengnya dengan minyak yang berlebihan agar tetap sehat.
4. Apakah emping melinjo lebih berbahaya bagi penderita asam urat dibandingkan kolesterol?
Emping melinjo dapat menjadi pilihan yang kurang aman bagi mereka yang menderita asam urat, mengingat tingginya kandungan purin di dalamnya.
5. Apa alternatif camilan sehat bagi penderita kolesterol?
Berikut adalah beberapa pilihan camilan sehat yang dapat menjadi sahabat bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol: kacang almond yang renyah, edamame yang lezat, serta buah-buahan kaya serat seperti apel dan pir yang segar.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.