Fimela.com, Jakarta Erina Gudono menjadi bahan perbincangan publik setelah melahirkan anak pertamanya yang diberi nama Bebingah Sang Tansahayu. Bukan hanya sekadar memberikan kabar kelahiran sang putri, melainkan treatmen yang diberikan Kaesang Pangarep untuk sang istri.
Di hari ketiga setelah kelahiran Bebingah, Erina Gudono dimanjakan oleh Kaesang Pangarep dengan menikmati omakase. Sajian omakase ini dinikmati Erina Gudono di tengah masa pemulihannya di rumah sakit.
Ya! Erina Gudono menikmati sajian omakase secara privat di kamar rumah sakit. Diketahui Kaesang Pangarep sengaja menghadirkan layanan omakase dari rumah makan Jepang bergaya kontemporer bernama Zutto yang berlokasi di Jakarta Utara. Sajian omakase premium ini bahkan dilayani langsung oleh kepala juru masak Zutto, Rey Maruyama.
Sajian omakase yang ditawarkan Zutto dimulai dengan harga Rp2 jutaan. Bahkan Zutto juga memiliki paket omakase senilai Rp13,5 jutaan untuk 16 courses dengan bahan berkualitas lebih premium.
apa itu omakase?
Lantas apa itu omakase? Mengapa konsep menikmati kuliner otentik Jepang ini justru dibanderol lebih mahal dari a la carte?
Konsep omakase menjadi salah satu cara paling otentik dalam menikmati makanan Jepang. Mengutip dari laman School of Sushi, Omakase menjadi istilah yang membangkitkan rasa ingin tahu di kalangan penggemar sushi. Istilah Omakase mulai populer pada tahun 1990-an.
Omakase sendiri berarti "saya serahkan saja pada Anda". Artinya, pengunjung memercayakan pada chef dari setiap hidangan yang disajikan. Ini merupakan konsep bersantap tradisional Jepang dalam gaya gastronomi. Biasanya menu yang dibuat tidak hanya mengejutkan melainkan juga disesuaikan dengan kesegaran bahan terbaik di hari itu.
"Omakase sushi bukan sekadar bersantap; ini adalah pengalaman mendalam yang menggoda indera, mengundang rasa ingin tahu, dan merayakan seni pembuatan sushi," kata Rik, seorang penggila yang menulis laman School of Sushi.
Lebih mahal dari a la carte
Keunikan dari omakase sendiri terletak pada hubungan pribadi yang terjalin antara chef dengan pengunjung. Setiap sushi dipilih langsung dan disiapkan dengan sangat teliti. Para chef sering menggunakan bahan-bahan segar, bahkan terkadang langka, yang mungkin tidak ditemukan di menu pada umumnya.
Namun perlu kocek yang agak dalam untuk menikmati keseluruhan pengalaman dari omakase. Bahkan tak jarang harganya lebih mahal dari menu a la carte saat disajikan dalam omakase.
Salah satu alasan utamanya adalah kualitas dan kelangkaan dari bahan-bahan yang digunakan. Di Zutto sendiri menggunakan Uni dengan Auction Grade yang menjadikannya sebagai Uni termahal yang merek miliki.
Selain itu, tingkat keahlian dan perhatian pribadi yang didedikasikan oleh chef untuk pengunjung. Tak jarang, seorang chef yang melayani omakase perlu pengalaman bertahun-tahun untuk menyempurnakan keterampilannya. Sehingga apa yang dibayar tidak hanya makanannya, melainkan juga investasi pengalaman kuliner yang melibatkan waktu, keterampilan, dan seni.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.