BGN Gaungkan Kampanye ‘Gizi Seimbang’, Terapkan di MBG dan Dorong Pola Hidup Sehat

1 week ago 9

Fimela.com, Jakarta - Ada kabar baik bagi kamu yang peduli dengan gaya hidup sehat. Badan Gizi Nasional (BGN) baru saja meluncurkan kampanye ‘Gizi Seimbang’ yang tidak hanya fokus pada menu makanan sehat, tetapi juga ingin menjadikannya sebagai bagian dari budaya sehari-hari masyarakat Indonesia.

Lewat kampanye ini, BGN bergerak aktif ke sekolah, kampus, hingga komunitas lokal dengan beragam cara, mulai dari demo masak sehat, penyuluhan interaktif, hingga konten digital di media sosial. Tujuannya sederhana tapi penting, yaitu mengenalkan cara makan sehat yang mudah dipahami semua kalangan, terutama generasi muda yang akrab dengan dunia digital.

Program ini juga terkoneksi langsung dengan Makan Bergizi Gratis (MBG). Jadi, bukan hanya sekadar menyediakan makanan di sekolah, MBG menjadi wadah nyata untuk mengajarkan anak-anak, orang tua, hingga penyelenggara layanan tentang pentingnya menyusun menu yang benar-benar memenuhi pedoman gizi seimbang.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan:

“MBG bukan sekadar intervensi gizi jangka pendek. Ia kami pandang sebagai strategi menyiapkan generasi produktif dalam 20 tahun ke depan. Kita ingin membantu anak-anak sekarang dari yang masih di kandungan hingga usia sekolah agar kelak menjadi tenaga kerja yang sehat dan produktif,” tegasnya.

Namun, Dadan juga jujur soal tantangan yang dihadapi banyak keluarga di Indonesia.

“Sekitar 60 persen anak-anak tidak memiliki akses penuh terhadap makanan bergizi, misalnya tidak mampu membeli susu secara rutin,” ungkapnya.

Karena itulah, BGN menilai program subsidi dan intervensi berbasis sekolah menjadi kunci untuk menutup kesenjangan akses pangan bergizi.

Tak hanya soal makanan, BGN pun menjalin kolaborasi lintas sektor dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, hingga pemerintah daerah agar kampanye ini berjalan menyeluruh. Mulai dari suplai bahan makanan lokal, akses air bersih, hingga pelibatan kader posyandu dan guru sebagai ujung tombak edukasi di lapangan.

Di berbagai daerah, dari kota besar hingga pelosok kabupaten, sosialisasi ini sudah mulai dirasakan. Roadshow edukasi, lokakarya gizi, hingga uji coba menu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) membuat pesan tentang pola makan sehat lebih mudah diterima masyarakat.

Meski begitu, BGN menyadari masih ada hambatan, antara lain keterbatasan anggaran, perbedaan akses pangan, hingga perlunya peningkatan kapasitas SDM lokal. Tetapi semua itu dianggap sebagai investasi jangka panjang agar program bisa berjalan berkelanjutan.

Pada akhirnya, pesan yang dibawa kampanye ‘Gizi Seimbang’ bukan hanya soal makan sehat, melainkan juga gaya hidup dan investasi untuk masa depan. Seperti yang disampaikan Dadan, kesehatan dan gizi adalah fondasi untuk melahirkan generasi yang kuat, produktif, dan siap menghadapi tantangan global.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Food |