China Tegaskan Tetap Beli Minyak Rusia Meski Ditekan Donald Trump

21 hours ago 3

Pemerintah China menegaskan akan tetap melanjutkan kerja sama perdagangan dan energi dengan Rusia, meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan berupaya menghentikan Negeri Tirai Bambu itu membeli minyak dari Moskow.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah China menegaskan akan tetap melanjutkan kerja sama perdagangan dan energi dengan Rusia, meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan berupaya menghentikan Negeri Tirai Bambu itu membeli minyak dari Moskow. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengatakan kerja sama perdagangan dan energi China yang lazim dengan negara-negara lain, termasuk Rusia, adalah sah dan sesuai hukum.

"Apa yang dilakukan AS merupakan bentuk intimidasi sepihak dan pemaksaan ekonomi,” kata Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (16/10/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi komentar Presiden AS Donald Trump yang menyebut Perdana Menteri India Narendra Modi telah sepakat menghentikan pembelian minyak dari Rusia. Trump menambahkan, selanjutnya ia akan fokus pada China agar melakukan hal yang sama seperti India, yakni berhenti membeli minyak dari Moskow.

“Tindakan itu akan sangat mengganggu aturan ekonomi dan perdagangan internasional serta mengancam keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global,” ujar Lin Jian.

Ia menegaskan, posisi China terhadap krisis Ukraina bersifat objektif, adil, dan transparan.

“Dunia dapat melihat hal itu dengan jelas. Kami dengan tegas menentang AS yang mengarahkan masalah ini kepada China dan menjatuhkan sanksi sepihak yang tidak sah serta yurisdiksi jangka panjang terhadap China,” tutur Lin Jian.

Menurut dia, jika hak dan kepentingan sah China dirugikan, maka Beijing akan mengambil tindakan balasan untuk mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasionalnya.

“Terkait krisis Ukraina, China berkomitmen mendorong perundingan perdamaian. Pertukaran dan kerja sama biasa antara perusahaan China dan Rusia tidak boleh terganggu atau terpengaruh. Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan hak dan kepentingan kami yang sah,” tegas Lin Jian.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Food |