Empat Kabupaten di Aceh Masih Jalani Pemadaman Bergilir

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat empat kabupaten di Aceh masih mengalami pemadaman listrik bergilir pascabencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan kondisi itu terjadi di Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.

Menurut Bahlil, gangguan listrik di empat kabupaten tersebut tidak disebabkan keterbatasan pasokan pembangkit. Ia menerangkan, sistem kelistrikan utama Aceh telah terhubung, namun perbaikan infrastruktur distribusi tegangan rendah di lapangan belum sepenuhnya tuntas.

“Di Aceh ada empat kabupaten yang masih nyalanya di bawah 50 persen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah,” ujar Menteri ESDM dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

Bahlil memastikan pembangkit listrik berada dalam kondisi siap dan pasokan energi mencukupi. Kendala utama berada pada jaringan distribusi yang terdampak banjir serta kerusakan fisik di sejumlah titik.

“Ini terjadi bukan karena pembangkitnya tidak bisa tersuplai, tetapi karena infrastruktur kita yang belum terselesaikan di lapangan untuk tegangan rendah,” kata tokoh asal Papua itu.

Bahlil menyampaikan pemerintah memilih menerapkan pemadaman bergilir demi menjaga keselamatan warga. Sejumlah wilayah masih tergenang dan akses jalan belum sepenuhnya pulih sehingga penyalaan penuh jaringan listrik belum dapat dilakukan.

“Andaikan pun kalau itu dihidupkan, itu akan berdampak pada keselamatan saudara-saudara kita yang ada di sana,” ujarnya.

Menurut Bahlil, secara umum kondisi kelistrikan Aceh terus membaik. Sistem kelistrikan Banda Aceh telah kembali normal dengan daya 120 megawatt, setara dengan kondisi sebelum bencana.

Pemulihan di empat kabupaten tersisa masih menghadapi tantangan teknis di lapangan. Sejumlah tiang dan jaringan distribusi rusak terbawa arus banjir, bahkan ada infrastruktur yang kembali roboh saat debit air meningkat. “Pemadaman bergilir itu diakibatkan karena infrastruktur, jalan, kemudian tower-tower kita yang belum bisa dibangun,” kata Bahlil.

Pemerintah melibatkan PLN, Kementerian ESDM, TNI-Polri, serta masyarakat setempat untuk mempercepat perbaikan jaringan. Fokus diarahkan pada penyelesaian infrastruktur tegangan rendah agar penyalaan listrik dapat dilakukan secara aman.

Read Entire Article
Food |