Fimela.com, Jakarta Bagi banyak orang, makanan bukan hanya soal mengenyangkan, tetapi juga bagian dari gaya hidup dan cara menikmati momen. Generasi muda khususnya, kini menjadikan kuliner sebagai sarana bereksplorasi, mencoba hal-hal baru, hingga menjadi bahan obrolan di media sosial. Dari nongkrong di kafe sampai berburu street food, makanan selalu punya tempat istimewa dalam keseharian mereka.
Namun, ada fenomena menarik di tengah ramainya tren kuliner kekinian, makanan berbasis kecap justru semakin jarang terlihat. Padahal, kecap sudah lama menjadi bumbu andalan dapur Indonesia. Perubahan gaya hidup yang serba cepat, ditambah ketertarikan anak muda pada resep praktis, membuat variasi kuliner berbasis kecap terasa semakin terbatas.
Bango, sebagai brand kecap legendaris, melihat tantangan ini menjadi peluang sekaligus. Dengan pengalaman hampir 100 tahun mendampingi dapur masyarakat Indonesia, Bango hadir membawa wajah dan misi baru. Kali ini, mereka ingin menjadikan kecap bukan sekadar pelengkap, melainkan culinary gem yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan tren kuliner masa kini.
Sajian sederhana bisa menjadi kuliner premium dengan paduan kecap Bango
Salah satu wujud misi baru ini adalah dengan hadirnya “Foodtruck Jajanan Bango”, inovasi unik dari Bango yang pertama kalinya hadir di Indonesia. Roadshow ini akan berkeliling ke 13 kota, mulai dari Jakarta hingga Lampung, untuk mengajak generasi muda mengeksplorasi ragam kuliner kekinian berbasis kecap. Konsep foodtruck dipilih agar lebih dekat dengan gaya hidup anak muda yang senang hangout sambil jajan di tempat hits.
Tidak hanya sekadar jajan, Foodtruck Jajanan Bango juga menggandeng para foodsfluencer untuk menciptakan menu spesial yang fresh dan kekinian. Contohnya, kolaborasi dengan foodpreneur sekaligus kreator kuliner populer Dims the Meatguy lewat menu Nasi Goreng Saikoro. Perpaduan nasi goreng dengan daging saikoro yang berpadu kecap membuat sajian sederhana ini bisa naik level jadi kuliner premium.
Dims mengungkapkan bahwa kecap sebenarnya punya rasa yang sangat kaya dan kompleks, sehingga bisa dipadukan dengan berbagai jenis masakan. Menurutnya, kecap tidak hanya cocok untuk kuliner lokal, tapi juga bisa menggantikan saus-saus internasional seperti worcestershire atau barbecue. Hal ini membuktikan bahwa kecap sangat versatile dan bisa diolah dalam banyak kreasi.
Berkolaborasi dengan momsfluencer, Foodtruck Jajanan Bango menjadi semakin lengkap
Selain menggandeng kreator kuliner, Bango juga mengundang figur yang dekat dengan keluarga muda, seperti Tasya Kamila, seorang momsfluencer sekaligus celebrity mom. Tasya menyampaikan bahwa Bango selalu menjadi andalannya di dapur karena kualitasnya yang konsisten dengan bahan alami. Ia juga menekankan bahwa dengan inspirasi resep dari Bango, memasak kuliner lokal kini terasa lebih praktis, variatif, dan tetap lezat.
Lebih dari sekadar foodtruck, rangkaian roadshow ini menghadirkan pengalaman interaktif. Ada cooking demo, digital photobooth, pembayaran digital, hingga special gift berupa blind box untuk pembelian tertentu. Semua ini dirancang agar acara tidak hanya menghadirkan makanan lezat, tetapi juga menjadi kesempatan seru untuk berkumpul, bereksperimen, dan membawa pulang inspirasi baru.
Melalui inovasi wajah baru, kolaborasi kreatif, hingga Foodtruck Jajanan Bango, misi Bango semakin jelas yaitu untuk menghadirkan kecap sebagai bumbu yang adaptif, modern, dan menyenangkan bagi generasi muda. Dengan cara ini, kecap bukan hanya lestari sebagai warisan kuliner Indonesia, tetapi juga terus hidup di hati setiap generasi yang ingin berkreasi tanpa batas.
Penulis: Alyaa Hasna Hunafa
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.