Garuda Indonesia Jamin Kepastian Armada dan Jadwal Penerbangan Haji 2026

14 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Haji dan Umrah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyelenggaraan Transportasi Udara Jamaah Haji Reguler dan Petugas Kloter Tahun 1447 H/2026 M hingga 1449 H/2028 M bersama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di Gedung Kementerian Haji dan Umrah, Jakarta.

Direktur Utama Garuda Indonesia Glenny Kairupan menyampaikan, penandatanganan PKS Penyelenggaraan Transportasi Udara Haji untuk periode 1447–1449 Hijriyah menegaskan bahwa perjalanan ibadah haji merupakan mandat strategis negara yang harus dijalankan secara konsisten, terukur, dan penuh tanggung jawab.

"Kerja sama ini bukan sekadar kontrak operasional, melainkan instrumen kebijakan strategis negara untuk menjamin keberlanjutan layanan haji yang aman, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan umat," ujar Glenny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Glenny menjelaskan, Garuda Indonesia akan melayani lebih dari 102 ribu jamaah haji reguler melalui 275 kelompok terbang dari 10 bandara embarkasi, dengan dukungan 15 armada pesawat berbadan lebar (wide-body). Hal ini menjadi wujud kepercayaan pemerintah kepada Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat strategis negara.

"Dengan niat yang baik, ikhtiar yang sungguh-sungguh, serta semangat kolaborasi, semoga penandatanganan hari ini menjadi langkah awal yang konstruktif dan penuh keberkahan dalam menyukseskan layanan ibadah haji tahun 2026 mendatang," ucap Glenny.

Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf menyampaikan, PKS ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam memastikan ketersediaan armada pesawat dan kapasitas kursi penerbangan bagi jamaah haji Indonesia secara berkelanjutan.

"Perjanjian Kerja Sama ini dilakukan untuk tiga tahun ke depan guna menjamin ketersediaan armada pesawat dan kapasitas seat yang dibutuhkan bagi jamaah haji reguler dan petugas kloter," ujar Irfan.

Irfan juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang terlibat aktif dalam proses seleksi penyiapan dan penyediaan transportasi udara jamaah haji reguler. Koordinasi dilakukan secara intensif dengan Direktorat Angkutan Udara, Direktorat Pengoperasian dan Kelaikan Pesawat Udara, Direktorat Bandar Udara, serta Direktorat Keamanan Penerbangan.

Secara khusus, Irfan menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada PT Garuda Indonesia atas komitmennya dalam memberikan efisiensi biaya penerbangan haji, termasuk penurunan harga hingga satu juta rupiah per jamaah.

"Ini merupakan bentuk nyata kerja sama dan dedikasi Garuda Indonesia kepada jamaah haji dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berharap pelayanan terbaik terus diberikan kepada tamu-tamu Allah dengan tetap mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," ungkap Irfan.

Irfan juga menekankan pentingnya kepastian dan kesesuaian slot time sesuai Rencana Perjalanan Haji yang telah ditetapkan, ketepatan jadwal penerbangan, kesiapan armada yang cukup dan sehat, ketersediaan pesawat cadangan (stand by back up), serta mitigasi yang cepat dan tepat apabila terjadi irregularity flight. Selain itu, komunikasi dan koordinasi yang kuat dengan Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation/GACA) juga menjadi perhatian utama.

Irfan menegaskan seluruh rambu-rambu yang telah disepakati dalam PKS harus dipatuhi dan dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi dan konsekuen.

"Sekecil apa pun kekurangan dalam operasional penerbangan haji akan berdampak luas karena seluruh mata masyarakat tertuju pada penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini akan sangat memengaruhi kredibilitas pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji," kata Irfan.

Read Entire Article
Food |