Garuda Indonesia Negosiasi dengan Boeing, Bakal Pakai Kembali Armada 737 Max 8?

8 hours ago 3

Petugas Kemenhub dan teknisi GMF melakukan pemeriksaan seluruh mesin pada pesawat Boing 737-8 Max milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Maskapai nasional Garuda Indonesia tengah menjajaki ekspansi jaringan melalui penambahan armada sebagai bagian dari transformasi bisnis jangka panjang. Saat ini, emiten berkode GIAA tersebut sedang melakukan negosiasi aktif dengan sejumlah lessor dan pabrikan pesawat.

“Saat ini kami terus berdiskusi dengan berbagai lessor dan pabrikan pesawat, termasuk Boeing, mengenai kesiapan masing-masing untuk menyediakan armada sesuai kebutuhan Garuda,” kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto, kepada Republika, Kamis (3/7/2025).

Ia menyebut proses negosiasi masih berjalan dan diharapkan dapat segera mencapai kesepakatan. “Semoga secepatnya rampung, karena tentunya ini akan berdampak positif bagi proses transformasi ini,” ujar Cahyadi.

Garuda Indonesia menargetkan untuk mengoperasikan sekitar 120 pesawat dalam lima tahun ke depan. Untuk memenuhi target tersebut, Garuda membuka kemungkinan bekerja sama dengan lebih dari satu pabrikan, mengingat keterbatasan pasokan pesawat secara global.

“Kemungkinan jumlah pabrikan yang dipakai masih sangat terbuka. Di tengah situasi kelangkaan pesawat saat ini, belum tentu satu pabrik bisa memenuhi seluruh kebutuhan tersebut,” katanya.

Salah satu opsi yang kembali dibahas adalah armada Boeing 737 Max 8, yang sebelumnya pernah digunakan Garuda pada 2017. Namun pengoperasiannya terhenti pada akhir 2021 setelah terjadinya kecelakaan yang melibatkan Lion Air dan Ethiopian Airlines pada periode 2018–2019.

Menurut Cahyadi, Boeing 737 Max 8 kini telah memenuhi standar keselamatan dan kembali diizinkan beroperasi oleh otoritas penerbangan nasional. “Tentang keamanan, kami mengikuti pemerintah selaku regulator yang menyatakan bahwa armada 737-8 dapat dioperasikan di Indonesia, karena sudah berhasil melewati serangkaian investigasi dan perbaikan sistem pesawat,” tegasnya.

Read Entire Article
Food |