Hadapi Natal dan Tahun Baru, PLN Siagakan 1.500 SPKLU

3 hours ago 2

PT PLN (Persero) meningkatkan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) hingga tiga kali lipat untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan mobil listrik selama arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) meningkatkan kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) hingga tiga kali lipat untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan mobil listrik selama arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Edwin Nugraha Putra menyampaikan langkah tersebut sebagai bagian dari pengamanan layanan kelistrikan nasional pada periode Nataru.

PLN menyiapkan infrastruktur pengisian daya di jalur-jalur utama mudik dan pusat pergerakan masyarakat. Penambahan SPKLU diselaraskan dengan proyeksi kenaikan jumlah kendaraan listrik yang beroperasi selama libur panjang akhir tahun.

“Kesiapan SPKLU dibandingkan dengan tahun lalu mengalami peningkatan tiga kali lipat,” kata Edwin dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

Ia merinci jumlah SPKLU yang disiagakan meningkat dari sekitar 500 unit menjadi 1.500 unit. Seluruhnya tersebar di titik-titik strategis, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera yang menjadi koridor utama pergerakan masyarakat selama Nataru.

PLN juga mencermati tren pertumbuhan kendaraan listrik yang diperkirakan meningkat signifikan pada periode yang sama. Data internal perseroan menunjukkan potensi kenaikan jumlah mobil listrik yang digunakan masyarakat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

“Kami juga melihat data bahwa penggunaan mobil listrik pada periode ini diperkirakan meningkat hampir dua kali lipat,” ujar Edwin.

Kesiapan infrastruktur tersebut dilengkapi dengan penguatan operasional di lapangan. PLN menempatkan personel siaga di setiap lokasi SPKLU untuk menjaga kelancaran layanan pengisian daya selama 24 jam.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai peningkatan SPKLU sejalan dengan pengalaman pemerintah dan BUMN energi dalam mengelola lonjakan kebutuhan energi saat Nataru. Pemerintah bersama PLN memastikan tidak terjadi antrean panjang kendaraan listrik di titik pengisian daya.

PLN mengintegrasikan kesiapan SPKLU dengan Posko Nasional Sektor ESDM serta koordinasi lintas BUMN energi. Skema tersebut dirancang untuk menjamin kenyamanan pengguna kendaraan listrik selama perjalanan libur akhir tahun.

Dengan penambahan SPKLU dan penguatan personel, pemerintah optimistis layanan pengisian kendaraan listrik berjalan lancar sepanjang Nataru. Kesiapan ini diharapkan mendukung transisi energi sekaligus menjaga mobilitas masyarakat tetap aman dan nyaman.

Read Entire Article
Food |