REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan acara puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 akan digelar, salah satunya di Indragiri Hulu, Riau pada 23 Juli 2025. Pemerintah ingin menanamkan sejak dini bahwa anak-anak hari ini adalah pondasi utama masa depan bangsa.
“Puncak peringatan HAN 2025 akan digelar, salah satunya di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, pada 23 Juli 2025. Selain menggelar acara budaya dan permainan tradisional, akan ada pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak sekolah. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai elemen masyarakat," kata Arifah dalam konferensi pers Hari Anak Nasional di Jakarta, pada Rabu (16/7).
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Arifah menyampaikan peringatan HAN 2025 mengusung pendekatan desentralistik. Jika sebelumnya perayaan terpusat di satu provinsi dengan menghadirkan perwakilan anak-anak dari seluruh Indonesia, tahun ini peringatan HAN akan dilaksanakan serentak di seluruh sekolah di Indonesia.
“Kami ingin setiap anak-anak di seluruh negeri merasakan kebahagiaan yang sama di Hari Anak Nasional,” ucap Arifah.
Sebanyak 430 kegiatan/program dukungan kementerian/ lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ kota, pemerintah desa/ kelurahan, sekolah, mitra lainnya, lembaga masyarakat, organisasi keagamaan, dunia usaha dan komunitas termasuk rangkaian peringatan HAN ke 41 Tahun 2025.
Selain itu, peringatan HAN 2025 akan dimeriahkan dengan kegiatan Car Free Day pada 20 Juli 2025 di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Acara ini akan diisi dengan jalan sehat, senam “Anak Indonesia Hebat”, pertunjukan tari daerah, permainan tradisional, dan dongeng kepahlawanan.
"Kegiatan ini bertujuan, di antaranya untuk memperbaiki indeks kebugaran anak sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap gadget pada anak," ujar Arifah.
Dalam rangkaian acara lainnya, akan digelar Lokakarya Forum Anak Nasional untuk merumuskan Suara Anak Indonesia, yang kemudian disampaikan kepada Presiden Prabowo. Selain itu, penghargaan Daffa Award bagi forum anak terbaik, dan penghargaan Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) juga akan dilakukan.
“Melalui berbagai inovasi dan pendekatan inklusif ini, kami berharap HAN tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat karakter anak Indonesia melalui budaya, kesehatan, dan kearifan lokal," ujar Arifah.
sumber : Antara