Hari Santri, LHS Imbau Jaga Marwah Pesantren

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada 22 Oktober, tidak lama lagi, bangsa ini akan merayakan hari santri nasional. Dengan adanya penetapan ini, pemerintah Indonesia secara resmi mengakui dan memberikan apresiasi atas peran historis pesantren sebagai sumber nilai-nilai kebangsaan yang tak terpisahkan dari identitas negeri.

Ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan pengakuan bahwa selama berabad-abad, pesantren telah menjadi kawah candradimuka yang menempa karakter dan moral santri dengan nilai-nilai moderat, toleran, dan inklusif, yang menjadi landasan kokoh bagi keberagaman Indonesia.

Dengan demikian, Hari Santri menegaskan kembali posisi pesantren yang tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai penjaga tradisi, pembentuk karakter, dan kontributor utama dalam perjuangan kemerdekaan serta pembangunan bangsa.

Dalam makna yang lebih substansial, hari santri bukan sekadar pengakuan negara. “Ia hakikatnya juga merupakan peneguhan tanggung jawab pesantren atas kehidupan keagamaan dan kebangsaan di negeri ini,” kata Pengajar Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal Lukman Hakim Saifuddin kepada Republika pada Senin (20/10/2025).

Guna mengemban tanggung jawab itu, kaum santri dituntut untuk senantiasa menjaga marwah pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pengembangan masyarakat. Lembaga pendidikan Islam tertua di Nusantara itu menjadi sumber kearifan yang menggerakkan wasathiyah dan menguatkan persatuan.

“Marwah berupa harga diri, kehormatan, dan martabat pesantren itu takkan bisa dihilangkan pihak lain. Ia juga bukan sesuatu yang dibentuk, diberi, dan datang dari pihak lain di luar pesantren. Ia hakikatnya melekat pada dan memancar dari pikiran, ucapan, dan tindakan, serta sikap dan nurani kiai dan santrinya sendiri,” kata Menteri Agama periode 2014-2019 ini.

Pembentukan Ditjen Pesantren

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i yakin izin prakarsa pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren akan terbit saat peringatan Hari Santri 2025, usai dirinya bertemu dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini.

“Hari ini saya bersilaturahim ke Menpan RB Ibu Rini. Alhamdulillah, ada kabar baik. Surat permohonan izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren ditandatangani hari ini untuk dikirim ke Sekretariat Negara,” ujar Wamenag di Jakarta, Jumat.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |