Indonesia Gaungkan Semangat Gotong Royong di Forum PreCOP30

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA — Indonesia menegaskan komitmennya terhadap aksi iklim global dalam Pertemuan Tingkat Menteri PreCOP30 di Brasilia, Brasil. Forum persiapan menuju Conference of the Parties ke-30 (COP30) ini berfokus pada percepatan kesepakatan isu utama perubahan iklim, termasuk penguatan adaptasi global, Just Transition, dan tindak lanjut hasil Global Stocktake.

Delegasi RI yang dipimpin Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH/BPLH, Ari Sudijanto, menyatakan dukungan terhadap seruan Presiden Brasil untuk memperkuat kerja sama internasional melalui semangat Global Mutirão. Konsep ini menekankan pentingnya aksi kolektif lintas negara dalam menghadapi krisis iklim.

“Tradisi ‘Gotong Royong’ yang dimiliki Indonesia sangat sejalan dengan ‘Global Mutirão’ yang diusung Presidensi COP30 Brasil. Kedua semangat ini menegaskan bahwa solidaritas dan kerja sama berbasis komunitas adalah kunci pembangunan berkelanjutan,” kata Ari Sudijanto dalam pernyataannya, Ahad (19/10/2025).

Indonesia juga menekankan pentingnya pembaruan target pengurangan emisi melalui Nationally Determined Contributions (NDC) 3.0 agar selaras dengan jalur pengendalian pemanasan global di bawah 1,5 derajat Celsius. Delegasi Indonesia mendorong langkah inovatif dalam pendanaan iklim, antara lain, diversifikasi pendanaan NDC melalui platform IDXCarbon trading dan penerapan Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk perdagangan kredit karbon lintas negara.

Menjelang satu dekade sejak disepakatinya Paris Agreement, Kementerian Lingkungan Hidup mencatat kemajuan signifikan Indonesia dalam penyelesaian Rule Book of the Paris Agreement pada COP29 di Baku, 2024. Namun, Indonesia juga mengingatkan masih adanya kesenjangan implementasi yang harus segera diatasi agar tujuan Perjanjian Paris dapat tercapai.

Di sela-sela PreCOP30, delegasi Indonesia menggelar pertemuan bilateral dengan Deputi Sekretaris Jenderal PBB Aminah Mohammed dan Sekretaris Eksekutif UNFCCC Simon Stiell untuk membahas perkembangan submisi NDC 3.0 Indonesia.

Stiell mengapresiasi langkah Indonesia yang dinilai ambisius dan berperan penting dalam proses Global NDC Synthesis yang akan diterbitkan 28 Oktober 2025. “Indonesia adalah salah satu negara dengan target pengurangan emisi yang sangat signifikan. Submisi NDC Indonesia akan menjadi elemen penting dalam memastikan ketepatan sintesis global pengurangan emisi sesuai tujuan 1,5 derajat Celsius dalam Perjanjian Paris,” kata Stiell.

Dengan komitmen tersebut, Indonesia menegaskan perannya sebagai salah satu negara kunci dalam diplomasi iklim global. Melalui pendekatan berbasis komunitas dan inovasi pendanaan, Indonesia berupaya mendorong implementasi nyata untuk memastikan keberhasilan COP30 dan masa depan bumi yang lebih berkelanjutan.

Read Entire Article
Food |