Inovasi Katering Sehat Rasa Restoran yang Dirancang Dokter Lulusan Harvard

Fimela.com, Jakarta Di tengah padatnya aktivitas, banyak orang ingin makan sehat tapi juga tetap ingin menikmati rasa yang memuaskan. Sayangnya, pilihan makanan sehat di kota besar masih sering terbatas dan mahal. Dari kegelisahan itu, lahirlah PurePlate, katering sehat asal Indonesia yang memadukan cita rasa restoran dengan ilmu gizi modern.

Di balik brand ini ada sosok dr. Nadhira Nuraini Afifa, MPH, dokter lulusan Universitas Indonesia yang melanjutkan studi Master of Public Health di Harvard University. Saat tinggal di Boston, ia menyadari satu hal sederhana: masyarakat di sana sudah terbiasa mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, terutama protein, sebagai bagian dari keseharian mereka.

“Waktu di Harvard, saya banyak berdiskusi dengan profesor tentang pola gizi orang Indonesia. Ironisnya, kita masih punya angka malnutrisi tinggi, tapi obesitas juga meningkat cepat,” tutur dr. Nadhira, dalam rilis yang Fimela terima.

“Saya merasakannya sendiri waktu kembali bekerja di Jakarta—pilihan makanan sehat itu sedikit dan harganya tidak terjangkau. Padahal banyak orang sibuk yang butuh solusi makan bergizi tanpa harus repot.” lanjutnya.

Berangkat dari pengalaman itu, Nadhira membentuk PurePlate sebagai jembatan antara ilmu gizi klinis dan gaya hidup modern. Seluruh menu dikembangkan oleh tim dokter dan ahli gizi profesional, lalu diolah oleh chef berpengalaman dari hotel bintang lima di Timur Tengah. Dengan dapur berstandar tinggi dan proses riset rasa yang cermat, kolaborasi antara tim medis dan kuliner profesional ini melahirkan makanan sehat yang tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga memanjakan lidah.

“Banyak katering sehat yang klaimnya berlebihan—angka kalorinya tidak akurat dan bahan yang digunakan masih ultra-processed atau digoreng dengan minyak banyak,” ungkapnya. “Saya ingin PurePlate jadi kebalikan dari itu: jujur, berbasis ilmu, dan benar-benar membantu orang hidup lebih baik.”

PurePlate menjadi katering pertama di Indonesia yang 100% tanpa minyak, tinggi protein, dan bebas bahan ultra-processed. Semua menu melalui proses R&D agar rasanya tetap kaya seperti masakan restoran, namun disajikan dalam versi sehat dan guilt-free.

Dengan harga mulai dari Rp50.000-an dan gratis ongkir Jabodetabek, pelanggan bisa memilih beragam menu, dari masakan Indonesia rumahan hingga Western, Jepang, Korea, dan Timur Tengah.

Sejak beroperasi pada Juli 2025, PurePlate telah melayani ribuan pelanggan di Jabodetabek. Brand ini juga menyediakan tiga jenis paket: Fat Loss, Muscle Gain, dan Ibu Menyusui. Menurut dr. Nadhira, makanan bergizi bukan hanya kebutuhan anak sekolah — seperti yang ramai dibicarakan lewat program Makan Bergizi Gratis — tapi juga penting bagi masyarakat kota besar yang perlu menjaga kesehatannya masing-masing.

Salah satu pelanggan, Amalia (29), mengaku terkejut dengan hasilnya. “Aku kira katering sehat itu pasti hambar. Tapi setelah sebulan ikut PurePlate, beratku turun 3 kg dan rasanya tetap enak banget. Aku jadi sadar ternyata kebutuhan protein kita selama ini kurang banget,” ujarnya.

Sementara Rini (34), ibu menyusui yang awalnya takut ASI-nya berkurang, justru merasa tubuhnya lebih segar. “ASI tetap lancar, aku nggak gampang capek, dan makanannya enak banget sampai suami sering ikutan,” katanya.

Lewat PurePlate, dr. Nadhira ingin mengubah cara pandang orang terhadap makanan sehat —bahwa makanan sehat bukan berarti porsi sedikit dan rasa hambar, tapi bisa tetap enak, mengenyangkan, dan bikin tubuh terasa lebih baik setiap hari.

Temukan inspirasi hidup sehat dan menu lengkapnya di Instagram @pureplate.kitchen.