Israel Terus Bunuh Warga Gaza di Tengah ‘Gencatan Senjata’

4 hours ago 2

Pekerja pertahanan sipil Palestina mengeluarkan jenazah dari reruntuhan bangunan milik keluarga Salim yang menjadi sasaran serangan Israel pada awal perang, di Jalan Jalaa, Kota Gaza, Senin, 15 Desember 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Empat warga sipil Palestina, termasuk seorang perempuan, syahid akibat serangkaian serangan udara yang dilakukan pesawat tempur Israel di Jalur Gaza. Israel menargetkan kota Bani Suheila, sebelah timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza, selama 24 jam terakhir.

Menurut koresponden WAFA, pesawat tempur Israel melancarkan beberapa serangan udara terhadap Bani Suheila, menyerang sekelompok warga sipil dan menyebabkan terbunuhnya empat warga Palestina, termasuk seorang wanita. 

Awak pertahanan sipil dan ambulans tidak dapat mengambil jenazah karena intensitas pemboman dan kondisi berbahaya di lokasi sasaran.

Sejak Jumat pagi, pasukan pendudukan Israel melakukan serangkaian serangan udara dan artileri di kota Khan Younis dan Rafah, yang merupakan pelanggaran berkelanjutan terhadap perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak Oktober.

Sumber lokal melaporkan bahwa pesawat tempur Israel membom kota Bani Suheila di sebelah timur Khan Younis, sambil menembakkan senapan mesin berat ke arah bagian timur kota, bersamaan dengan penembakan artileri. Kapal angkatan laut Israel juga melepaskan tembakan intensif di perairan lepas pantai Khan Younis.

Di Rafah, kapal angkatan laut Israel menembakkan senapan mesinnya ke kapal nelayan yang berlayar dekat pantai. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Di tempat lain, pesawat-pesawat tempur Israel membom Deir al-Balah di Gaza tengah dan melakukan serangan lain di lingkungan Shujayea di Kota Gaza. Gumpalan asap membubung di wilayah yang menjadi sasaran serangan tersebut.

Menurut analisis Aljazirah, pasukan Israel melancarkan serangan ke Gaza selama 58 dari 69 hari terakhir gencatan senjata. Israel hanya menyisakan 11 hari tanpa adanya laporan kematian, cedera atau kekerasan.

Serangan-serangan ini terjadi sebagai bagian dari pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang berlaku sejak 10 Oktober, di tengah berlanjutnya serangan militer terhadap wilayah sipil di Jalur Gaza.

Read Entire Article
Food |