REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Cirebon kini miliki Masjid Ibnu Firnas. Kehadiran masjid itu menandai penguatan ekosistem pendidikan dan layanan kampus, seiring dengan bertambahnya kegiatan akademik, riset dan kemahasiswaan di ITB Cirebon.
Pembangunan Masjid Ibnu Firnas pun dilakukan agar seluruh mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan tamu kampus memiliki ruang beribadah dan ruang belajar spiritual yang layak dan mudah diakses.
“Masjid Ibnu Firnas menjadi rumah bersama bagi seluruh sivitas akademika ITB Cirebon dan masyarakat sekitar untuk beribadah, berdiskusi, dan memperkuat nilai-nilai integritas. Masyarakat sekitar dan pengguna jalan juga dapat memanfaatkan masjid,” kata Rektor ITB, Prof Tatacipta Dirgantara, saat peresmian Masjid Ibnu Firnas di ITB Kampus Cirebon, Jumat (12/12/2025).
Penamaan Masjid Ibnu Firnas merujuk pada ilmuwan Muslim abad ke-9 yang dikenal sebagai perintis konsep penerbangan, enam abad sebelum Leonardo da Vinci. Sang ilmuwan menyatakan bahwa bagi mereka yang mempelajari langit, iman, dan ilmu tak pernah bertentangan, mereka justru saling menopang.
Tatacipta menjelaskan, masjid itu dibangun dengan desain yang memadukan ekspresi arsitektur Aula Timur ITB Kampus Ganesha, Masjid Merah Panjunan dan Masjid Salman ITB. Masjid tersebut memiliki dua lantai dan satu basement dengan luas bangunan 1.797 meter persegi dan dapat menampung jemaah hingga 1.170 orang.
Masjid itupun dilengkapi dengan taman, area wudu luar ruangan, dan area parkir mobil.
Menurut Tatacipta, sejak tahun 2018, pembangunan fisik ITB Kampus Cirebon telah dilaksanakan seiring telah terlaksananya kegiatan akademik. Beberapa fasilitas pendidikan dan penunjangnya pun telah terbangun, di antaranya infrastruktur jalan di dalam kampus, Gedung Multifungsi A dan B, sarana olah raga, embung, hingga asrama mahasiswa.
Sesuai Master-Plan pengembangan fisik, pada tahun 2024, ITB melaksanakan pembangunan beberapa fasilitas lainnya, di antaranya Masjid Kampus.
"Lokasi masjid ini berada tepat di muka komplek kawasan kampus yang berhadapan langsung dengan Jalan Raya Pantura. Dengan demikian, masjid ini bukan hanya untuk sivitas akademika ITB saja, tetapi juga untuk masyarakat sekitar kampus dan yang melalui jalur tersebut,” tuturnya.

2 hours ago
1





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)












