Jelang Nataru, KAI Daop 4 Semarang Ramp Check 20 Titik Rel Kereta Rawan Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala PT KAI Daop 4 Semarang, Suharjono, mengatakan, menyambut masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, pihaknya telah melakukan ramp check di seluruh jalur kereta api di wilayahnya. Perhatian khusus diberikan di lintasan yang rawan terendam atau terdampak banjir. 

"Kami sudah melakukan ramp check di seluruh jalur kereta api, baik itu ramp check untuk safety atau keselamatan, khususnya daerah-daerah rawan banjir ya," kata Suharjono ketika diwawancara, Kamis (18/12/2025).

Dia mengungkapkan, terdapat 20 titik lokasi yang rawan terdampak banjir. Mereka tersebar di beberapa daerah seperti Pekalongan, Grobogan, Cepu, dan Semarang. "Memang yang krusial ada di Grobogan karena di sana ada beberapa titik lokasi yang rawan banjir," ujarnya. 

Titik krusial rawan banjir lainnya adalah lintasan rel antara Stasiun Tawang dan Stasiun Alastua, Semarang. Suharjono mengatakan, jalur kereta yang menghubungkan kedua stasiun tersebut sempat terbenam akibat banjir. 

"Namun kami sudah antisipasi dengan peninggian rel setinggi 40 sentimeter. Sehingga insya Allah, nanti pada saat banjir terjadi seperti kemarin, itu sudah aman," kata Suharjono. 

Dia mengungkapkan, KAI Daop 4 Semarang juga akan menjalin koordinasi dengan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang untuk urusan prakiraan cuaca. Khususnya jika terdapat potensi cuaca ekstrem di sepanjang lintas operasional kereta api wilayah Daop 4 Semarang.

Suharjono mengatakan, untuk pelayanan selama masa Nataru, yang periodenya ditetapkan pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, KAI Daop 4 Semarang menyiapkan tiga kereta tambahan. Dari total tiket untuk menyambut Nataru, baru 27 persen yang sudah terpesan atau terjual. 

"Kami siapkan 321 ribu seat, sama seperti tahun lalu. Sekarang ini baru sekitar 27 persen (yang terpesan/terjual). Jadi masih tersedia cukup banyak untuk tiket," kata Suharjono. 

Dia memprediksi, puncak arus mudik Nataru akan terjadi pada 24 Desember 2025. Sementara arus balik kemungkinan terjadi pada 2-3 Jamuari 2026.