Kapasitas Terpasang Pertamina NRE Tembus 3.083 MW, Lampaui Target Triwulan III

7 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mencatat capaian kapasitas terpasang kumulatif sebesar 3.083 Megawatt (MW) hingga akhir triwulan III 2025. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode sebelumnya dan menegaskan posisi Pertamina NRE sebagai penggerak utama transisi energi nasional.

Kenaikan kapasitas tersebut dikontribusikan oleh afiliasi Pertamina NRE, CREC, yang sukses melakukan commercial operation date PLTS baseload berkapasitas 197 MW serta battery energy storage system (BESS) sebesar 320 MWh pada September 2025. Dengan tambahan dari proyek Palawan’s Project (526 MW), total kapasitas terpasang dari CREC hingga triwulan III mencapai 526 MW.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Total produksi listrik konsolidasi Pertamina NRE tercatat 6.524.753 Megawatt hour (MWh) atau 19,2 persen di atas target RKAP Triwulan III 2025. Kinerja ini didorong oleh kontribusi besar PT Jawa Satu Power (JSP) yang memproduksi 2.690.693 MWh, atau 48 persen di atas target. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) juga melampaui target dengan produksi 3.745.357 MWh, sedangkan Pertamina Power Indonesia (PPI) mencatat 88.703 MWh dari target 90.166 MWh.

“Di tengah situasi ekonomi dan politik yang penuh tantangan, capaian positif Pertamina NRE menjadi bukti kerja keras seluruh tim serta dukungan pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” ujar Rizki Vistiari, Pjs. Corporate Secretary Pertamina NRE, di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Dalam aspek operasional, tingkat keandalan pembangkit Pertamina NRE juga meningkat. Equivalent availability factor (EAF) mencapai 98,28 persen, naik 7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Equivalent forced outage rate (EFOR) nihil hingga triwulan III, menandakan tidak ada gangguan tak terencana pada unit pembangkit.

Kinerja asset integrity turut memperlihatkan hasil menggembirakan. Pertamina NRE mencatat zero low integrity asset, artinya tidak ada aset yang menurun fungsinya atau berpotensi mengganggu keselamatan dan operasi perusahaan.

Dari sisi keuangan, Perseroan membukukan pendapatan 325,4 juta dolar AS, EBITDA 215,6 juta dolar AS, dan laba bersih 85,13 juta dolar AS. Ketiganya melampaui target RKAP masing-masing sebesar 2 persen untuk pendapatan dan EBITDA serta 1 persen untuk laba bersih.

Rizki menambahkan, di tengah tuntutan peningkatan kinerja bisnis, aspek keselamatan dan lingkungan (health, safety, security, and environment – HSSE) tetap menjadi prioritas utama. “Kami menjadikan HSSE sebagai budaya perusahaan. Komitmen ini terbukti dengan nihil fatalitas sepanjang triwulan III,” ujarnya.

Pertamina NRE juga mencatat kemajuan signifikan dalam program dekarbonisasi. Manajemen emisi perusahaan berhasil menekan emisi 14.994 ton CO₂e, jauh melampaui target tahunan 2.080 ton CO₂e.

Read Entire Article
Food |