Kehadiran Turki di Gaza Ditolak Israel Tapi Didukung AS, Apa Keuntungan dan Kerugiannya?

3 hours ago 2

Jenazah warga Palestina yang syahid dalam serangan tentara Israel dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza, Selasa, 28 Oktober 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menunjukkan optimisme tentang peran negaranya di Jalur Gaza, ketika dia mengumumkan pada 9 Oktober bahwa Turki akan ikut serta dalam pasukan internasional untuk mengawasi gencatan senjata, sesuai dengan rencana Presiden AS Donald Trump.

Optimisme Erdogan didasarkan pada partisipasi Ankara, bersama dengan Doha, Kairo, dan Washington, dalam mensponsori perjanjian untuk mengakhiri perang di Gaza, serta hubungan dekat yang mengikatnya dengan mitranya dari Amerika Serikat.

Namun, ambisi Turki untuk berkontribusi dalam pengaturan pasca-perang di Gaza menemui penolakan keras dari Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, pada 27 Oktober mengumumkan Tel Aviv telah memberitahu Washington penolakannya terhadap partisipasi Turki dalam pasukan internasional yang akan dikerahkan di Gaza, dengan alasan sikap Ankara yang sangat menentang Israel selama perang.

Meskipun Presiden Trump menghargai peran Erdogan dalam keberhasilan tahap pertama rencananya untuk Gaza, masih belum jelas apakah dia bertekad untuk memasukkan Turki ke dalam pasukan internasional di Gaza.

Pernyataan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio selama kunjungannya baru-baru ini ke Israel menunjukkan bahwa Tel Aviv harus menyetujui negara-negara yang akan ikut serta dalam pasukan tersebut, yang mengisyaratkan kecenderungan pemerintahan Trump untuk mempertimbangkan penolakan Israel terhadap partisipasi Turki.

Sikap Israel tidaklah mengejutkan, karena selama dua tahun perang, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berusaha meminggirkan peran Turki dalam upaya mediasi, dengan menolak melibatkan Turki dalam pengiriman bantuan ke Gaza.

Hal ini sebagian disebabkan oleh sikap Erdogan yang sangat mengecam Israel dan dukungannya yang terbuka terhadap Hamas, serta tindakan hukuman yang diambil Ankara terhadap Tel Aviv, seperti menangguhkan hubungan perdagangan dan bergabung dalam upaya mengutuk Israel di forum internasional.

Read Entire Article
Food |