Kolaborasi Strategis bank bjb dan PIP: Buka Akses Lebih Luas untuk UMKM

4 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank bjb terus mendorong penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditunjukkan melalui kolaborasi strategis bersama Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Bertempat di Kantor Pusat bank bjb, kedua lembaga menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan guna meningkatkan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia.

Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama bank bjb Terpilih, Yusuf Saadudin dan Direktur Utama PIP, Ismed Saputra. Kegiatan ini berlangsung di lounge lantai 3 Menara bank bjb, Bandung. Turut dihadiri manajemen, direksi serta undangan dari kedua lembaga.

Ini tonggak awal kerja sama yang dirancang untuk menghadirkan ekosistem pemberdayaan dan pendanaan UMKM yang lebih inklusif dan adaptif. MoU ini sinergi konkret dua institusi keuangan yang sama-sama memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.

Kerja sama ini jadi landasan strategis pengembangan program bersama guna memperluas akses permodalan, peningkatan kapasitas, dan pemanfaatan layanan keuangan lainnya yang dibutuhkan pelaku UMKM, khususnya sektor mikro dan ultramikro.

Dalam hal ini, bank bjb terus memperluas cakupan layanan perbankan yang ramah terhadap pelaku UMKM. Dukungan yang diberikan tidak hanya pembiayaan, juga penguatan edukasi, pelatihan, dan integrasi ekosistem digital.

PIP sebagai pengelola dana pemerintah untuk pembiayaan sektor ultramikro, akan menyediakan akses kepada jaringan mitra dan program-program penguatan kapasitas usaha yang dapat diintegrasikan dengan platform bank bjb.

Kerja sama ini mencakup sejumlah poin penting, antara lain pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan, pelaksanaan program pemberdayaan UMKM, pertukaran data program peningkatan kapasitas usaha, serta penempatan dana dalam berbagai bentuk instrumen keuangan.

Selain itu, ruang lingkup kerja sama juga mencakup penyediaan fasilitas transactional banking serta pemanfaatan berbagai layanan jasa perbankan lainnya yang akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan tantangan di lapangan.

Bank bjb melihat kerja sama ini sebagai tanggung jawab institusional dalam mendorong pemerataan ekonomi dan pembangunan inklusif. UMKM bukan hanya tulang punggung ekonomi nasional, juga aktor utama dalam membuka lapangan kerja dan menjaga stabilitas ekonomi lokal.

Melalui kolaborasi ini, bank bjb berharap dapat memperluas jangkauan dukungan terhadap pelaku UMKM, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil dan belum tersentuh layanan keuangan formal secara optimal.

Sinergi dengan PIP diyakini dapat memperkuat sistem keuangan inklusif yang selama ini telah dibangun bank bjb melalui berbagai program unggulan dan digitalisasi layanan.

MoU ini juga membuka peluang pertukaran pengetahuan dan inovasi dalam pengembangan model pembiayaan yang lebih fleksibel dan adaptif, sesuai karakteristik UMKM Indonesia yang sangat beragam.

Dengan dukungan dari PIP, bank bjb optimistis mampu menghadirkan solusi keuangan yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berdampak nyata bagi peningkatan kapasitas usaha masyarakat.

Tak hanya itu, kehadiran MoU ini menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antarlembaga dapat mempercepat proses transformasi ekonomi kerakyatan menuju arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Kolaborasi ini sekaligus bentuk keberlanjutan dari misi bank bjb dalam memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam hal penguatan sektor ekonomi produktif berbasis masyarakat.

Langkah konkret tersebut juga selaras dengan komitmen bank bjb dalam mendorong transformasi digital dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui layanan inklusif, cepat, dan relevan bagi seluruh pelaku usaha.

Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini, diharapkan dapat menjadi payung kerja sama yang saling menguntungkan, berkelanjutan, dan mampu memberikan dampak langsung terhadap kemajuan UMKM serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Read Entire Article
Food |