Kunci Kopdes Merah Putih Jadi Untung, Begini Saran CORE

6 hours ago 2

Pengurus menata gas elpiji di Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukamaju, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sukamaju ini siap melayani masyarakat dan siap beroparasi penuh. Rencananya pemerintah akan meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak pada tanggal 21 Juli 2025. Koperasi merah putih ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa/kelurahan dan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui prinsip gotong royong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koperasi Desa Merah Putih, yang model bisnisnya hanya berfokus pada penyediaan barang konsumsi pokok, harus mengembangkan produk bernilai tinggi agar bisa mencapai keuntungan maksimal hingga Rp1 miliar per tahun.

Peneliti dari Centre of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian, di Jakarta, Kamis, mengatakan dengan model bisnis Koperasi Desa Merah Putih yang akan dijalankan, seperti agen LPG, agen beras, dan pupuk, menyerupai ritel modern atau minimarket desa, maka mereka mengandalkan volume penjualan tinggi dengan margin keuntungan yang relatif rendah.

“Kalau skalanya masih level desa, keuntungan Rp1 miliar per tahun masih belum bisa mencapai. Kecuali jika lini bisnisnya itu membuat produk baru yang bernilai tambah tinggi,” kata Eliza.

Misalnya, lanjutnya, koperasi mengolah singkong menjadi tepung singkong atau singkong beku, atau mengolah cabai menjadi cabai bubuk/pasta/chili oil.

"Ini pasarnya lebih luas, bisa ke luar daerah bahkan ekspor sehingga memungkinkan keuntungan besar,” ujar dia menambahkan.

Ia menjelaskan, pasokan produk untuk Koperasi Desa Merah Putih nantinya langsung dari produsennya, seperti Pertamina, Bulog, dan Pupuk Indonesia. Menurutnya, memang efektif memangkas rantai distribusi hingga 2-3 lapis, yang berpotensi mengurangi biaya hingga 15-20 persen dari margin yang selama ini dinikmati perantara.

Eliza memaparkan dengan estimasi rata-rata 3.000-5.000 penduduk per desa, Koperasi Desa Merah Putih tetap berpotensi untung dari berbagai lini bisnis mereka.

Berdasarkan perhitungannya, Eliza menyebut melalui penjualan LPG, Kopdes Merah Putih berpotensi menghasilkan Rp1-3 juta per bulan. Ini didasarkan pada perhitungan kasar penjualan sekitar 500 hingga 1.000 tabung per bulan, dengan keuntungan Rp2.000 hingga Rp3.000 setiap tabung.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |