Kunjungi Sekolah Rakyat, AHY: Senang Lihat Anak Kita Bisa Sekolah dengan Baik

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Negeri 32 di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

"Kunjungan kali ini untuk untuk melihat anak-anak yang berada di sekolah rakyat. Kami senang melihat anak-anak kita bisa sekolah dengan baik," kata AHY di Lampung Selatan, Selasa.

AHY mengatakan Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang secara serius harus dikawal, bukan hanya dari segi infrastruktur saja tetapi juga fisiknya pun harus siap.

Sekolah Rakyat memiliki kekhasan utama sebagai program pendidikan gratis berasrama yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Berbeda dengan sekolah biasa, Sekolah Rakyat tidak menerapkan tes masuk, melainkan melalui pemetaan dan pengembangan talenta untuk mengidentifikasi bakat siswa sejak dini.

Pendekatan ini memastikan setiap siswa dapat mengembangkan potensi uniknya, bukan dipaksa mengikuti jalur yang tidak sesuai dengan minat dan bakat mereka. Fasilitas yang disediakan pun lengkap, termasuk asrama, makan, seragam, hingga laptop, yang semuanya ditanggung oleh pemerintah.

Dari sisi kurikulum, Sekolah Rakyat mengadopsi kurikulum nasional dengan penambahan penguatan karakter yang intensif. Program ini menekankan kedisiplinan, nasionalisme, dan keterampilan hidup melalui berbagai kegiatan. Bahkan, TNI-Polri juga dilibatkan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk membekali siswa dengan nilai-nilai disiplin dan wawasan kebangsaan.

Selain itu, Sekolah Rakyat menggunakan sistem multi-entry dan multi-exit, yang memungkinkan siswa masuk dan menyelesaikan pendidikan sesuai capaian masing-masing, bukan terikat pada tahun ajaran formal.

Kekhasan lainnya terletak pada sistem penilaian dan pengawasan. Raport di Sekolah Rakyat tidak hanya mencatat nilai akademik, tetapi juga memuat deskripsi mendalam mengenai minat dan bakat siswa. Meskipun dijalankan oleh Kementerian Sosial, Sekolah Rakyat tetap berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan untuk memastikan kualitas kurikulum yang diterapkan.

Dengan demikian, program ini bertujuan tidak hanya meningkatkan kecerdasan akademik, tetapi juga membentuk siswa yang berdaya secara sosial dan emosional, dengan harapan dapat memutus rantai kemiskinan dan mempersiapkan mereka menghadapi masa depan.

"Sekolah ini diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya bagi yang kurang mampu, agar dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas," kata AHY.

Dia pun menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengawal program pendidikan berbasis asrama di Sekolah Rakyat sebagai salah satu strategi memutus rantai kemiskinan.

"Di SRMA 32 ini menampung siswa dari seluruh kabupaten/kota di Lampung. Inilah bentuk pemerataan akses pendidikan di mana anak-anak dari 15 kabupaten/kota di Lampung bisa mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas di sini," kata AHY.

Dia mengapresiasi fasilitas yang ada di Sekolah Rakyat di Lampung, karena mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga asrama cukup bersih dan rapi.

"Tentunya hal ini akan mendukung kenyamanan dan pertumbuhan karakter serta intelektual siswa yang ada di sini. Terlebih tadi saya berbincang dengan siswa cukup senang katanya, gurunya juga bersemangat, ini menunjukkan bahwa ini adalah kebijakan yang tepat," kata AHY.

sumber : Antara

Read Entire Article
Food |