REPUBLIKA.CO.ID,TAPANULI SELATAN — Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu bersama masyarakat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia atas kehadiran langsung dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Di tengah duka dan keterbatasan yang dialami warga, kehadiran negara dirasakan nyata dan memberi harapan baru bagi masyarakat yang sedang berjuang menghadapi bencana.
Gus Irawan menjelaskan bahwa bencana banjir dan longsor yang melanda Tapanuli Selatan menyebabkan dampak luas di hampir seluruh wilayah kabupaten. Dari 15 kecamatan, sebanyak 13 kecamatan terdampak, dengan sejumlah desa mengalami kerusakan parah dan keterisolasian akibat terputusnya akses jalan. Dalam kondisi tersebut, kehadiran langsung jajaran Kementan tidak hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan dukungan moril yang sangat berarti bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Bantuan kemanusiaan tahap pertama diterima Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan pada Rabu malam (17/12/2025), setelah sebelumnya dikirim menggunakan KRI Banda Aceh sebagai bagian dari respons cepat pemerintah pusat terhadap situasi darurat. Bantuan ini menjadi salah satu penopang utama bagi warga yang selama beberapa hari harus bertahan dengan keterbatasan akibat bencana.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Menteri Amran Sulaiman dan Bapak Wamen Sudaryono. Hadir langsung Pak Ali Jamil dan tim menyerahkan bantuan. Terus-terang saja kehadiran teman-teman saja pun sudah menjadi setawar-sedingin penambah semangat kami,” ujar Bupati Gus Irawan pada Kamis (18/12/2025).
Gus Irawan menegaskan bahwa seluruh bantuan akan disalurkan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Tentu akan kami salurkan ini kepada
masyarakat kami yang terdampak bencana ini yang luar biasa di Tapanuli Selatan. Dari 15 kecamatan, 13 terdampak. Kami pastikan ini akan kita salurkan kepada mustahik, para saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Sekali lagi terima kasih atas bantuan ini, mudah-mudahan barokah,” ucapnya.
Rasa haru dan syukur juga disampaikan oleh warga penerima bantuan. Masyarakat di sejumlah lokasi terdampak, termasuk Desa Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, mengaku bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban mereka di tengah keterbatasan. Bagi warga, bantuan pangan dan kebutuhan dasar yang diterima bukan sekadar logistik, tetapi juga simbol kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap kondisi yang mereka alami.
“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Pertanian. Semoga apa yang diberikan ini akan kami salurkan kepada warga yang terdampak bencana,” ungkap salah seorang warga.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan Zulkarnaen Siregar menilai bantuan dari Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sangat krusial dalam mendukung penanganan darurat bencana, terutama bagi warga yang sempat terisolasi akibat terputusnya akses transportasi.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas semoga bantuan ini bermanfaat dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah di Kabupaten Tapanuli Selatan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bagian dari program Kementan Peduli, pengiriman tahap pertama yang diangkut menggunakan KRI Banda Aceh. Bantuan diantarkan langsung ke Tapanuli Selatan oleh Pelaksana Tugas Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur Ali Jamil, didampingi Direktur Polbangtan Medan. Adapun bantuan yang disalurkan meliputi beras, minyak goreng, mi instan, makanan siap saji, susu, popok bayi, sarung, selimut, pakaian, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta berbagai pihak, diharapkan kondisi penanganan bencana dapat berjalan baik. Di tengah luka dan keprihatinan yang masih dirasakan warga, kehadiran negara menjadi penguat harapan bahwa masyarakat tidak berjalan sendiri. Dengan kebersamaan dan gotong royong, Pemkab Tapanuli Selatan optimistis masyarakat dapat bangkit kembali dan menata kehidupan dengan lebih kuat ke depan.

2 hours ago
3



































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)









