sabrina restu
Eduaksi | 2025-07-15 23:39:44
Banyuwangi – Pemandangan yang unik terlihat di SDN 4 Kebaman pada Rabu (10/7). Sejumlah mahasiswa yang sedang terlibat dalam program BBK (Belajar Bersama Komunitas) nampak asyik membacakan dongeng anak di depan siswa kelas 3 SD.
Aktivitas ini merupakan bagian dari program literasi yang dinamakan “Membaca Nyaring, Menumbuhkan Cinta Buku Sejak Dini,” diinisiasi oleh mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak sekolah dasar.
Dengan ekspresi ceria dan nada suara yang antusias, mahasiswa membacakan beragam buku cerita bergambar yang kaya akan nilai moral dan pendidikan.
Anak-anak pun tampak bersemangat mengikuti setiap alur cerita, bahkan beberapa di antaranya meniru gaya berceritanya mahasiswa secara spontan.
“Menarik sekali! Ceritanya lucu dan gambarnya menarik. Aku jadi mau baca buku itu sendiri,” kata Meisa, siswa kelas 3 dengan senyuman lebar.
Kegiatan membaca nyaring ini dirancang tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk memperkenalkan anak-anak pada pengalaman membaca yang menyenangkan. Dengan pendekatan ini, anak-anak bisa lebih mudah memahami narasi cerita sekaligus memperluas kosakata, imajinasi, dan keterampilan mendengarkan mereka.
Koordinator acara ini, Azizah, menjelaskan bahwa membaca nyaring merupakan metode yang efisien untuk membangun kecintaan anak kepada buku sejak awal. “Kami berkeinginan untuk menanamkan kebiasaan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan, bukan sesuatu yang memberatkan. Anak-anak butuh teladan dan rangsangan yang menarik, serta membaca nyaring menjadi jembatan awal yang sangat baik,” tuturnya.
Kepala SDN 4 Kebaman, Bapak Halim, memberikan sambutan positif terhadap inisiatif ini. “Kami sangat menghargai kegiatan ini karena sejalan dengan program literasi sekolah. Anak-anak tampak lebih aktif dan bersemangat saat berinteraksi dengan buku. Semoga aktivitas semacam ini dapat dilakukan secara rutin,” ujarnya.
Selain membaca nyaring, mahasiswa juga mengajak siswa untuk berdiskusi ringan mengenai isi cerita dan menggambar karakter favorit mereka.
Acara ini ditutup dengan pemberian reward berupa snack kepada siswa yang aktif selama sesi berlangsung.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan benih kecintaan terhadap buku dapat tumbuh dalam diri anak-anak sejak usia dini, sebagai dasar penting dalam memperkuat budaya literasi di masa depan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.