Pejuang Kompak Lakukan Serangan, 2 Tentara Israel Tewas Sementara yang Hidup Takut Disandera

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan bahwa para pejuangnya bersama dengan Brigade Mujahidin, menembakkan sejumlah roket berukuran 107 milimeter ke arah selatan Khan Younis di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu, Brigade Al-Quds mengatakan para pejuangnya menghancurkan sebuah kendaraan tentara penjajah dalam sebuah serangan ke wilayah Al-Maghraqa di Jalur Gaza tengah, dengan meledakkan sebuah alat peledak berdaya ledak tinggi (bom barel).

Dikutip dari Aljazeera, Kamis (28/9/2025), media pemukim melaporkan helikopter penyelamat tentara penjajah mendarat di rumah sakit "Blinson" di pedalaman yang diduduki.

Sementara itu, Channel 12 Israel mengutip sumber, militer Israel sedang mengkhawatirkan upaya-upaya yang dilakukan oleh perlawanan Palestina guna menangkap tentara selama operasi militer di Kota Gaza.

Institusi tersebut baru-baru ini mendeteksi adanya niat untuk melakukan operasi yang menargetkan warga Israel di luar negeri.

Hal ini terjadi ketika komandan Divisi Tenaga Kerja IDF mengungkapkan bahwa tentara membutuhkan sekitar 12 ribu tentara.

Selama rapat dengar pendapat di hadapan Komite Kontrol Negara Knesset, tentara telah menetapkan target untuk merekrut 4.800 tentara Haredi.

Di Lokasi terpisah, sumber-sumber militer Israel mengatakan bahwa dua tentara tewas dan delapan lainnya terluka dalam sebuah ledakan alat peledak di Rafah, sebelah selatan Jalur Gaza.

Di sisi lain, media Israel mengatakan empat tentara tewas dalam operasi tersebut dan delapan lainnya terluka. Beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Dilaporkan bahwa, mereka terbunuh di sebuah daerah di selatan Rafah yang seharusnya dianggap sebagai daerah aman bagi pasukan tentara pendudukan.

Operasi ini dilakukan di tengah kekhawatiran Israel bahwa perlawanan Palestina mencoba untuk menangkap tentara selama operasi militer yang dilakukan oleh tentara penjajah di Kota Gaza.

Awal bulan ini, empat tentara Israel tewas ketika sebuah alat peledak meledak di sebuah tank di Jabalia, di Jalur Gaza utara.

Situs-situs Israel mengatakan bahwa sebuah alat peledak yang dilemparkan ke arah kru tank menembaki komandan tank, menyebabkan tank terbakar dan menewaskan semua anggota krunya.

Pada 11 Agustus, tentara penjajah mulai menyerang Kota Gaza dari lingkungan Zeitoun (tenggara), dalam sebuah operasi yang kemudian disebut Kendaraan Gideon 2.

Serangan itu termasuk meledakkan rumah-rumah dengan menggunakan robot yang diberi jebakan, penembakan artileri, penembakan membabi-buta, dan pengungsian paksa.

Read Entire Article
Food |