Pembiayaan Korporasi Bank Mega Syariah Tembus Rp4,4 Triliun

8 hours ago 4

Portofolio pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan signifikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Portofolio pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan signifikan. Hingga Juni 2025, penyaluran pembiayaan di segmen ini mencapai lebih dari Rp4,4 triliun, atau tumbuh 30,24 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Jumlah tersebut setara dengan 46,29 persen dari total pembiayaan Bank Mega Syariah yang tercatat Rp9,5 triliun. Peningkatan ini mencerminkan fokus bank dalam memperkuat layanan pembiayaan untuk sektor produktif nasional.

"Kami melihat peluang besar pada pembiayaan sektor industri infrastruktur, pembangkit listrik, agribisnis, mineral, energi dan hilirisasi industri melalui structured finance atas kebutuhan investasi dan modal kerja bagi konglomerasi besar dan institusi yang kredibel, baik BUMN maupun swasta. Selain itu, dengan adanya syndication desk di Bank Mega Syariah, akan memperkuat pertumbuhan portofolio pembiayaan melalui pembiayaan sindikasi untuk bersinergi dengan bank dan institusi keuangan lain," ujar Corporate & Business Banking Division Head Bank Mega Syariah, Guritno, dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025).

Strategi perluasan ke segmen Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C) turut mendukung pertumbuhan tersebut. Bank juga menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, khususnya pada sektor-sektor dengan risiko rendah dan margin optimal.

"Kami fokus pada sektor-sektor dan nasabah yang memiliki risiko rendah namun berpotensi memberikan margin yang optimal, sehingga pertumbuhan bisnis tetap selaras dengan prinsip kehati-hatian. Selain itu, pengembangan portofolio nasabah eksisting yang berkinerja baik juga terus dilakukan serta monitoring kualitas pembiayaan guna menjaga kualitas portofolio secara berkelanjutan," jelas Guritno.

Bank Mega Syariah menegaskan komitmennya terhadap manajemen risiko yang selektif untuk menjaga kualitas pembiayaan tetap sehat di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Read Entire Article
Food |