PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) terus mengupayakan penyaluran BBM dan LPG ke wilayah Banda Aceh. Sabtu dini hari tadi (6/12) Kapal Wira Loewisa mendarat di Pelabuhan Ulee Lheue, setelah melalui perjalanan sekitar 10 jam dari Lhokseumauwe.
REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pertamina (Persero) mempercepat pengiriman BBM dan LPG ke sejumlah wilayah Aceh yang masih terisolasi akibat bencana. Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan percepatan ini dilakukan untuk memastikan energi tetap tersedia di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Penyaluran menggunakan jalur udara menjadi prioritas pada titik yang belum bisa dijangkau mobil tangki.
Pertamina mencatat daerah tertentu masih mengalami hambatan akses darat, terutama pada jalur yang putus maupun lokasi dengan kondisi tanah labil. Untuk menjaga kelancaran distribusi, perseroan mengerahkan moda darat, laut, dan udara sekaligus menambah armada agar suplai tidak terhenti.
“Kami mengapresiasi kolaborasi dengan otoritas bandara, pemerintah daerah, TNI, BNPB, dan kepolisian, hingga mitra distribusi, karena di wilayah terisolasi, jalur udara menjadi opsi terbaik agar pasokan energi tersalurkan cepat dan tepat,” kata Simon, Jumat (12/12/2025).
PT Pertamina Patra Niaga memperluas operasi udara yang sudah berjalan sejak 3 Desember 2025. Penyaluran mencakup kebutuhan BBM dan LPG untuk masyarakat maupun layanan publik. Penguatan ini dilakukan untuk menutup jeda suplai di titik-titik yang belum bisa ditembus kendaraan darat.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyampaikan penyaluran melalui udara dilakukan menggunakan penerbangan perintis, pesawat Hercules, pesawat Casa, serta helikopter dengan sling load. Armada tersebut bergerak mengikuti kebutuhan lapangan dan kapasitas antarpesawat yang berbeda.
Pertamina mencatat total 3.800 liter BBM jenis gasoline telah diterbangkan, terdiri dari Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo. Penyaluran juga mencakup 9.000 liter gasoil yang meliputi Pertamina Dex, Dexlite, dan BioSolar. Untuk kebutuhan rumah tangga, perusahaan mengirim 154 tabung LPG Bright Gas melalui udara.
Percepatan ini diperkuat dengan rencana penambahan air tractor sebagai moda angkut energi. Armada tersebut disiapkan guna memperkuat suplai ke titik yang paling sulit dijangkau dan untuk menjaga operasional kendaraan logistik, fasilitas publik, serta kebutuhan warga. Langkah ini diharapkan menutup potensi kekosongan energi hingga akses darat kembali pulih.

2 hours ago
4





























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344879/original/037827700_1757495713-Kota_Semarang.jpg)












