5 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memberikan beasiswa kepada 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air. Program ini dikemas dalam skema Pelindo Prestasi, dilengkapi pelatihan peningkatan keterampilan untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja usai kuliah.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen perusahaan mendukung pendidikan tinggi yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan industri. “Kami berharap penerima beasiswa dapat mengembangkan potensi akademiknya sekaligus memahami tantangan dunia kerja,” ujarnya, Senin (4/8/2025).
Peluncuran program ditandai dengan inagurasi di Kampus Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Ciawi, Bogor. Selain penyerahan simbolis beasiswa, para peserta mengikuti pelatihan tahap awal sebagai bagian dari rangkaian pembinaan selama empat semester.
Arif menambahkan, mahasiswa saat ini memiliki akses informasi yang sangat luas. Namun, kelebihan informasi tersebut bisa menyebabkan kelelahan mental dan pemahaman yang dangkal. “Penguatan soft skill seperti komunikasi, kreativitas, dan empati menjadi sama pentingnya dengan prestasi akademik,” jelasnya.
Beasiswa diberikan dalam bentuk subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 3 juta per semester untuk semester lima hingga delapan. Selain itu, mahasiswa juga menerima bantuan biaya penyusunan skripsi senilai Rp 3 juta pada semester akhir.
Selain bantuan finansial, peserta mengikuti pelatihan daring dan sesi mentoring setiap semester. Materi pelatihan mencakup keterampilan komunikasi, penulisan akademik, dan persiapan kerja. Sementara sesi mentoring fokus pada pendampingan tugas akhir dan pengembangan karier.
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, mengatakan banyak lulusan perguruan tinggi belum siap memenuhi kebutuhan industri, khususnya di sektor maritim dan logistik. “Karena itu, Pelindo membentuk jalur pembinaan sejak mahasiswa masih kuliah,” ujarnya.
Menurut Lilyana, investasi pendidikan akan memberikan efek ganda, menciptakan insan unggul, memperkuat daya saing bangsa, dan mendorong pertumbuhan industri secara kolektif.
Seluruh penerima beasiswa telah melalui seleksi administratif, asesmen, dan wawancara sejak Maret hingga Juni 2025. Mereka berasal dari delapan perguruan tinggi negeri, dipilih berdasarkan prestasi akademik dan potensi diri.
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang merujuk pada arahan Kementerian BUMN. Pendidikan menjadi salah satu dari tiga prioritas TJSL, selain lingkungan dan pengembangan UMKM.
“Lewat program ini, kami ingin melahirkan generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga siap membangun sektor logistik nasional yang lebih kompetitif. Bangsa ini terlalu besar untuk disuarakan oleh suara yang biasa,” tutup Lilyana
