Foto udara pemudik memadati jalur Pantura Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (6/4/2025). Pada H+5 Lebaran yang merupakan puncak arus balik Lebaran, volume kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta di jalur Pantai Utara Indramayu terpantau masih padat dan didominasi kendaraan roda dua.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Mudik Idulfitri 2025 oleh Lembaga Survei Kedai Kopi mencatat tingkat kepuasan tinggi masyarakat terhadap kelancaran dan keamanan mudik tahun ini.
Sebanyak 91,2 persen responden menyatakan puas dengan rekayasa lalu lintas, seperti sistem one way dan contra flow. Kinerja polisi lalu lintas (polantas) juga menuai apresiasi, dengan 87,9 persen responden puas terhadap keamanan arus mudik dan 86,3 persen puas dengan kelancaran arus mudik 2025, naik 3,8 persen dibandingkan 2024.
Survei ini melibatkan 1.062 responden melalui metode Computerized Assisted Self Interview (CASI) pada 2-8 April 2025.
Direktur Riset dan Komunikasi Kedai Kopi Ibnu Dwi Cahyo menjelaskan bahwa masyarakat sangat puas dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan polantas.
“Kepuasan terhadap rekayasa lalu lintas mencapai 91,2 persen, melonjak dari 60,1 persen pada 2024. Kami berharap ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan pada mudik tahun depan,” ujar Ibnu dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (14/4/2025).
Ia menambahkan, tren penggunaan transportasi umum meningkat signifikan. Pada 2025, 53,4 persen pemudik memilih angkutan umum, naik dari 49,2 persen pada 2024. Bus menjadi moda favorit (69 persen), diikuti kereta api (13,4 persen).
“Di Jabodetabek, 67 persen responden memilih transportasi umum karena kemudahan akses dan ketersediaan armada. Namun, penggunaan sepeda motor pribadi juga naik, dengan 53,1 persen pengguna transportasi pribadi memilih motor,” kata Ibnu.